TEMPO.CO, Jakarta – Manajer Manchester City, Pep Guardiola, minta maaf atas komentarnya tentang para pendukung City seusai pertandingan melawan Fulham pada babak keempat Piala Asosiasi Sepak Boila Inggris (FA) akhir pekan, Minggu 26 Januari 2020.
Guardiola mengeluh tidak banyak suporter City yang hadir sebagai penonton ketika mereka membantai Fulham 4-0. Dia mempertanyakan kesetiaan para pendukungnya. Sekretaris Umum Asosiasi Suporter City, Kevin Parker, lantas mengkritik komentar Pep dan mengatakan tuduhan itu menghina para suporter yang sudah bersusah payah mendukung pasukan Pep.
“Para suporter sudah membeli tiket untuk laga semifinal Piala Liga dan juga pertandingan melawan Real Madrid (di Liga Champions). Itu sudah menguras banyak duit dari para pendukung. Komentar seperti ini akan mengasingkan para pendukung yang sudah susah payah membeli tiket,” ujar Parker.
Kemudian, Guardiola meminta maaf atas komentarnya. Ia menegaskan bukan niatnya untuk menghina para pendukung. Ternyata dia bukan kecewa atas para suporter, namun ia kecewa pada dirinya sendiri.
“Kita selalu berusaha supaya mereka bangga dengan kita dan saya akan terus berusaha untuk membujuk mereka bersama kita terus. Kalau bisa setiap pertandingan selalu penuh, karena dengan itu, kalau kita menang, kita juga akan langsung merasakan kebahagiaan mereka,” Guardiola menjelaskan.
Pep Guardiola, pelatih asal Spanyol ini, kemudian melanjutkan. “Saya tahu mereka. Saya bisa merasakan mereka. Mereka bersorak dan rasanya menyejukkan mengetahui mereka hadir. Saya tahu tidak mudah bagi mereka, makanya saya selalu berterima kasih atas dukungannya. Setiap kali kita tidak main di kandang kita sendiri, mereka akan ikut meriahkan suasana dan kadang-kadang kita jadi menang.”
MANCHESTER EVENIG NEWS | BILLY ADISON ADITIJANTO