TEMPO.CO, Jakarta – Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, kembali membuka suara tentang padatnya jadwal pertandingan di Liga Primer Inggris dan kejuaraan lain dalam Liga Inggris, sehingga semua pemain dan staf terkuras tenaganya.
Klopp menegaskan terpaksa memainkan tim cadangan yang lemah pada pertandingan ulangan babak keempat Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) melawan Shrewsbury Town di Stadion Anfield, pada 5 Februari 2020 mendayang. Ia bersikeras mengutus tim cadangan berserta pelatihnya.
“Terserah mereka mau panggil saya apa. Saya tak peduli. Satu-satunya yang saya bertanggung jawab adalah atas pemain-pemain saya. Jika kita menganggap remeh, maka tidak akan ada yang berubah. Saya rasa banyak yang bersependapat harus ada perubahan dan kita harus buka suara,” ujar Klopp.
Pelatih asal Jerman ini sudah lama terus terang mengkritik jadwal pertandingan Liga Inggris yang padat pada akhir musim. Ini satu-satunya liga sepak bola di Eropa yang tidak ada jadwal istirahat resmi.
Klopp memastikan pelatih Liverpool U-23, Neil Critchley, yang akan memimpin skuad pemuda Liverpool untuk menghadapi Shrewsbury. Meskipun mengejutkan, ini bukan pertama kalinya Critchley memimpin di pinggir lapangan dengan absennya Klopp.
Critchley yang bersama skuad muda Liverpool ketika kalah 0-5 melawan Aston Villa pada perempat final Piala FA. Waktu itu, kesebelasan utama The Reds sedang berjuang di Doha, Qatar, dalam ajang Piala Dunia Klub FIFA.
Argumen Jurgen Klopp tentang jadwal pertandingan yang terlalu padat juga sudah dibuktikan. Contohnya dengan penyerang Harry Kane dari Tottenham Hotspur dan Marcus Rashford dari Manchester United yang mengalami cedera akibat terlalu sering bermain.
BLEACHER REPORT | BILLY ADISON ADITIJANTO