TEMPO.CO, Yogyakarta - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Putra Sleman Sembada menyetujui penjualan saham PSS Sleman sebesar 75% dan dipastikan sudah mendapatkan pembeli. Namun siapa pihak investor ini, PSS berjanji akan segera disampaikan kepada publik.
Jumlah saham yang dijual itu termasuk milik Soekeno yang saat ini merupakan pemegang saham mayoritas yakni 68,3 persen. Belum diketahui milik siapa sisa saham di luar Soekeno yang juga akan ikut dijual.
“Siapa pembelinya saham 75 persen itu akan diketahui dalam RUPS yang akan digelar mendatang," ujar Humas PT PSS, Johannes Sugianto. menjawab pertanyaan wartawan tentang hasil RUPS PT PSS yang berlangsung di Hotel Rich, Sleman, Yogyakarta, Selasa petang 28 Januari 2020.
Johanes belum bisa memastikan kapan RUPS selanjutnya akan digelar. Namun menurutnya tak akan berjeda lama dari RUPS awal pekan ini.
RUPS malam itu, yang dipimpin oleh Direktur Utama PT PSS, Yoni Arseto itu membahas dua agenda utama yakni laporan keuangan tahun 2019 dan rencana penjualan saham.
Penjualan saham mayoritas di PSS ini diharapkan akan meningkatkan performa perusahaan. Yang tentunya berimbas positif pada tim dalam mengarungi Liga 1 2020. Selain itu, investor baru juga tetap menjaga kelanjutan hubungan baik dengan para pelaku dan tokoh sepakbola di Sleman.
Soekeno sebelumnya kepada Tempo menuturkan hanya akan melepas sahamnya kepada orang yang mencintai sepak bola sehingga punya mimpi membesarkan PSS Sleman.
"Saya pasti akan seleksi siapa yang akan membeli, tidak akan sembarangan saya lepas karena itu menyangkut PSS ke depan. Saya mau PSS menjadi tim lebih besar dan hebat dari sekarang," ujar Soekeno.
Saat itu Soekeno membantah kabar burung yang menyebutkan orang orang seperti pengusaha Nirwan Bakrie yang akan membeli sahamnya. "Ada, yang jelas pengusaha lokal, tapi yang juga cinta sepakbola," ujarnya.
Anak politikus senior Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais, juga mengaku sudah mencoba berkomunikasi dengan Soekeno terkait penjualan saham PSS Sleman. Namun Mumtaz mengatakan baru sebatas penjajakan, belum sampai teknis negosiasi harga juga cara pembayaran akan seperti apa. Banderol untuk saham mayoritas PSS Sleman dari 68,3 persen Soekeno saja, menurut Soekeno, diharapkan bisa terjual di atas Rp 15 miliar.
PRIBADI WICAKSONO