TEMPO, Jakarta- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya untuk memastikan kesiapan sarana, terutama stadion dan lapangan latihan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021. Hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas pada 17 Januari 2020.
Kementerian PUPR bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar inspeksi bersama yang dipimpin Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di 10 kota yang dipersiapkan menjadi tuan rumah. Inspeksi dilaksanakan mulai 1 Februari 2020 hingga 20 Februari 2020 di Jakarta, Bogor, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Bandung, Bekasi, dan Palembang.
Bandung menjadi kota pertama yang dikunjungi Ketua Umum PSSI Iriawan didampingi Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (PSPPOP) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto.
“Kementerian PUPR mendukung penuh rencana penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021. Saya tugaskan Kepala Pusat PSPPOP Iwan Suprijanto untuk mengawal dan terus berkoordinasi dengan PSSI," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui keterangan tertulis, Senin, 3 Februari 2019.
Inspeksi bersama antara PSSI dan Kementerian PUPR dilakukan dengan berkeliling Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kota Bandung, dan Kabupaten Sumedang. Sebanyak satu stadion utama dan delapan lapangan latihan dikunjungi.
Dimulai dari Stadion Si Jalak Harupat di Soreang, pengurus PSSI kemudian meninjau lapangan latihan yang ada di sisi utara stadion. Kalau Stadion Si Jalak Harupat berkapasitas 27.166 tempat duduk dengan kekuatan lampu 2.000 lux. Lapangan luarnya memiliki 400 tempat duduk, berdiri di atas lahan 10.000 meter persegi, lampu berkekuatan 500 lux serta menggunakan rumput sintetis.
Dari Soreang, inspeksi bersama dilanjutkan ke Cimahi untuk meninjau lapangan Batalyon Artileri Medan (Yon Armed) 4/105 GS Kodam Siliwangi. Selanjutnya, berturut-turut lapangan latihan yang diinspeksi yakni Lapangan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Setiabudi Bandung, Lapangan Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB di Tamansari Bandung, Stadion Siliwangi Bandung, Stadion Arcamanik Bandung, Lapangan Universitas Padjajaran, dan Lapangan IPDN di Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Iwan Suprijanto mengatakan dukungan untuk arena Piala Dunia U-20 ini membutuhkan biaya Rp 65-300 miliar. "Ditargetkan perbaikan seluruh venue utama dan lapangan latihan selesai pada Desember 2020," ungkap dia.
Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) pada 18 Januari 2020 telah menetapkan enam stadion yang akan digunakan sebagai tempat pertandingan Piala Dunia U-20 2021, yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Pakansari Bogor, Stadion Manahan Solo, Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Stadion Bung Tomo di Surabaya, dan Stadion I Wayan Dipta di Bali.
Di samping itu ada empat stadion lain yang disiapkan sebagai cadangan buat Piala Dunia U-20, yaitu Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi, Stadion Wibawa Mukti Cikarang, dan Stadion Jalak Harupat Kabupaten Bandung. Masing-masing stadion akan didampingi dengan lima lapangan latihan dengan ketentuan empat lapangan terbuka dan satu lapangan tertutup.
IRSYAN HASYIM