TEMPO.CO, Jakarta - Bek anyar PSS Sleman, Aaron Evans, memohon kepada para suporter tim untuk terus mendukung skuad Super Elang Jawa baik di dalam suka maupun duka.
“Saya mohon suporter terus mendukung kami, selalu berada di belakang kami. Kita lewati menang, kalah, seri, bersama-sama,” ujar Evans usai berlatih di Lapangan B Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 4 Februari 2020.
Evans, yang baru bergabung dengan PSS pada 28 Januari 2020, mengaku tidak mengetahui soal konflik internal yang sempat terjadi antara manajemen klub PSS dan suporter. Latihan perdana PSS pada 21 Januari 2020 di Sleman bahkan sempat diwarnai demonstrasi suporter.
Keretakan melanda karena manajemen memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak pelatih PSS di Liga 1 Indonesia 2019 Seto Nurdiyantoro. PSS kini ditangani pelatih berkewarganegaraan Spanyol Eduardo Perez,
“Saya tidak mengetahui tentang hal tersebut. Fokus saya hanya untuk sepak bola,” kata Evans.
Meski demikian, pesepak bola asal Australia itu menaruh hormat kepada para suporter PSS. Bagi dia, pendukung PSS merupakan salah satu suporter terbaik di Indonesia.
“Para fan menjadi salah satu alasan saya bergabung dengan PSS. PSS memiliki suporter luar biasa. Saya berharap, bukan cuma pemain, pelatih juga staf yang melewati musim bagus di Liga 1 2020, tetapi juga suporter,” tutur Evans, yang dikontrak PSS selama satu tahun.
PSS Sleman terus menyiapkan diri untuk mengarungi Liga 1 Indonesia 2020. Sejak 23 Januari 2020, skuad berjuluk Super Elang Jawa menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta. Para pemain baru PSS telah bergabung dalam latihan itu, termasuk empat pemain asing yakni Aaron Evans, Yevhen Bokhashvili (Ukraina), Guilherme Batata (Brazil) dan Alfonso de la Cruz (Spanyol).
