TEMPO.CO, Jakarta - Rekor tak pernah kalah Persebaya Surabaya sejak ditangani Aji Santoso akhirnya terpatahkan. Pada laga kedua babak penyisihan grup A turnamen pramusim Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, tim Bajul Ijo kalah 0-1 dari Bhayangkara FC.
Kekalahan itu sekaligus kekalahan perdana Persebaya di ajang tersebut. Sebelumnya, pada laga perdana, skuad asuhan Aji ini menang 3-1 atas Persik Kediri.
Meski timnya kalah, Aji mengatakan bahwa pemainnya sudah bermain sesuai instruksi dan game plan yang telah disusun. Menurut dia, permainan satu dua sentuhan dan cepat telah diperagakan Rachmat Irianto dan kawan-kawan.
"Secara keseluruhan tidak ada masalah dengan permainan tim, hanya saja pertandingan kali ini tidak berpihak ke Persebaya," kata Aji dalam konferensi pers seusai pertandingan.
Persebaya tampil menekan sejak peluit tanda dimulainya pertandingan dibunyikan. Duet David da Silva dan Patrich Wanggai di lini depan sempat merepotkan lini belakang Bhayangkara FC. Formasi 4-4-2 yang dijajal Aji berhasil menekan pertahanan Bhayangkara.
Bahkan, pada awal babak kedua, tembakan Muhammad Hidayat gagal diantisipasi penjaga gawang Bhayangkara. Namun, mistar gawang menggagalkan peluang tersebut menjadi gol.
Puncaknya, pada menit ke-67 Hambali Tholib dijatuhkan di kotak penalti Bhayangkara. Wasit Yudi Nurcahya pun menunjuk titik putih. Namun Makan Konate yang maju sebagai eksekutor gagal mengkonversinya menjadi gol.
Aji tidak terlalu mempermasalahkan kegagalan tersebut. Menurut dia, siapa pun pernah gagal mengeksekusi penalti. ”Saya tidak menyalahkan Konate. Ini bukan sesuatu yang wah, semua pemain bisa mengalaminya (gagal eksekusi penalti),” katanya.
Pelatih yang berposisi sebagai wing back semasa bermain tersebut juga menolak jika disebut mental pemainnya jatuh karena gagal eksekusi penalti. ”Sebenarnya mental pemain tidak down, bahkan anak-anak bermain cukup bagus, hanya saja kita memang gagal mencetak gol,” paparnya.
Kekalahan melawan Bhayangkara FC akan memberikan pelajaran bagi Aji dan pasukannya. Aji bersama Rachmat Irianto dkk sudah begitu lama tidak kalah. Bahkan, Liga 1 musim lalu, Aji membawa Persebaya tak terkalahkan sejak dia bergabung. Hasil tersebut membuat Persebaya finis di peringkat kedua klasemen akhir.
PERSEBAYA.ID