TEMPO.CO, Jakarta - Raheem Sterling, 25 tahun, menjadi pemain Manchester City pertama yang menyatakan kesetiaan pada klubnya. Hal itu diungkapkan Aidy Ward, agen Sterling sejak dia masih belia.
“Saat ini Raheem hanya berfokus pada Manchester City dan tidak akan terganggu oleh pembicaraan tentang transfer saat ini,” katanya.
Sterling memang banyak dikaitkan dengan klub-klub besar. Real Madrid salah satunya.
Pernyataan Sterling itu tentu menyenangkan Pep Guardiola. Pelatih asal Spanyol tersebut berharap para pemainnya tidak hengkang dari Etihad, menyusul musibah yang menerpa klub itu.
Jumat lalu, Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menjatuhkan sanksi kepada juara Liga Inggris musim lalu itu. Gara-gara melanggar aturan keuangan selama 2012-2016, mereka dilarang main di Liga Champions dalam dua musim mendatang.
Putusan ini memang mengagetkan. Semua bermula dari surat yang masuk ke alamat e-mail resmi klub itu, Jumat siang pekan lalu. Surat itu yang bikin panik semuanya.
Guardiola, yang sepekan lamanya berada di Barcelona saat winter break, langsung pulang ke apartemennya di kawasan Salford, Manchester. Sesampai di Etihad, dia mencari tahu apa yang terjadi.
Ferran Soriano, CEO klub tersebut, yang sudah siap berangkat main ski bersama keluarganya, memaksa Guardiola kembali ke kantornya. Janji akhir pekannya pun dia batalkan.
Kabar berikutnya bikin mereka lemas. Hukuman itu benar adanya. Selain itu, mereka kena denda sebesar 30 juta euro.
Sebagai pimpinan di lapangan, Guardiola—yang masih memiliki kontrak hingga akhir tahun depan—tentu saja menenangkan skuadnya. Dia langsung menyatakan akan tinggal di Manchester, meski sebenarnya dia bisa hengkang karena memiliki klausul untuk pergi pada akhir musim ini.
Hal itu ia ungkapkan dalam latihan menjelang laga melawan West Ham di Liga Primer, Sabtu lalu. Kepada para pemainnya, Guardiola ingin mereka tidak terpengaruh oleh kabar yang tak menyenangkan itu. Pesan itu juga disampaikan kepada agen para pemainnya.
Selain Sterling, pemain seperti Kevin de Bruyne dan Bernardo Silva banyak diminati klub besar Eropa. Belum lagi setidaknya ada 14 pemain yang memiliki tiga musim lagi. Guardiola memang baru saja memperbarui kontrak mereka.
Sejak diambil alih oleh konsorsium pengusaha Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 2008, mereka sudah mendapatkan semua gelar di Liga Inggris.
Satu yang belum pernah diraih adalah gelar Liga Champions. Ambisi ini pula yang membawa Guardiola, yang juga telah lama tak mengangkat The Big Ear sejak terakhir mendapatkannya pada 2011 bersama Barcelona.
Tentu putusan UEFA ini membuat semuanya berantakan. City masih punya peluang untuk membawa masalah ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Meski begitu, ancaman lain juga datang. Liga Primer tengah mempertimbangkan masalah tersebut dengan kesalahan yang dilakukan City, seperti yang diputuskan UEFA terhadap gelar mereka sepanjang kasus itu terjadi.
Ada kemungkinan gelar juara itu dicabut. Kemungkinan paling buruk, mereka pun bisa turun ke divisi lebih rendah. Persis seperti Juventus di Italia, yang sempat turun ke Seri B.
Tentu hal ini menjadi masalah besar untuk Manchester City. Mereka perlu lebih banyak pemain seperti Raheem Sterling.
DAILYMAIL | GOAL | IRFAN B.
