TEMPO.CO, Jakarta - Bek Persebaya Surabaya, Koko Ari Araya, mengaku terkejut ketika mengetahui namanya masuk dalam daftar pemain Timnas Indonesia yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Jakarta pada 14-23 Februari 2020 di bawah pelatih Shin Tae-yong.
"Waktu itu, pagi hari ketika pemulihan, pelatih klub Aji Santoso bilang saya dipanggil TC. Saya lalu bertanya, 'Ah, masa Coach?'. Saya tidak menyangka, soalnya saya baru dua kali di Piala Gubernur Jatim 2020," kata Koko di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 18 Februari 2020, seperti dikutip dari Antara.
Koko mengaku perasaan takut adalah yang pertama kali terlintas di benaknya ketika mendengar kabar tersebut. Penyebabnya, bek berusia 20 tahun itu sebelumnya tak pernah memperkuat tim nasional Indonesia di semua kelompok umur. Apalagi, dia juga baru tampil di tim senior Persebaya pada akhir tahun 2019.
“Saya khawatir karena banyak senior. Saya kan masih muda. Namun, pelatih di klub Aji Santoso berpesan supaya saya jangan grogi, tidak malu dan bermain seperti biasa,” tutur Koko.
Sebelum mengikuti TC, pemain kelahiran Surabaya itu mengaku sempat bertatap muka dengan manajer pelatih timnas Indonesia Shin Tae-Yong. Pertanyaan yang diajukan Shin dalam pertemuan pertama itu adalah soal tinggi badan Koko.
“Saya cuma ditanya, ‘Tinggi badanmu berapa?’ Tinggi saya 181 sentimeter,” kata Koko.
Koko Ari merupakan salah satu dari 33 pemain yang dipanggil mengikuti TC timnas di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, kali ini. Pemusatan latihan ini digelar sebagai persiapan menghadapi laga lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Meski dipanggil untuk mengikuti pelatihan mulai 14 Februari, Koko bersama Asep Berlian dari Madura United baru bergabung pada Minggu, 16 Februari kemarin karena harus memperkuat klub masing-masing di Piala Gubernur Jatim 2020.