TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah dan PSSI sepakat untuk mempercepat persiapan menuju
Piala Dunia U-20 2021. Hal yang perhatian meliputi aspek tempat pelaksanaan, tim nasional, dan kebutuhan anggaran.
Dalam waktu dekat, pemerintah bersama PSSI akan membentuk Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Committee (INAFOC) sebagai organisasi panitia pelaksana Piala Dunia U-20 2021.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali di ruang kerja Kemenpora, Jumat, 21 Februari 2020. Dalam pertemuan itu, Iriawan didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Sumantri dan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria.
“Untuk penetapan enam kota yang menjadi host cities, PSSI dan FIFA akan mengusahakan mempercepat pengumumannya pada awal Maret. Ini karena Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat perlu kepastian untuk segera memperbaiki infrastruktur di kota-kota terpilih,” kata Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule ini.
Piala Dunia U-20 akan berlangsung pada 23 Mei – 12 Juni 2021 di enam kota di Indonesia. Ketua Umum PSSI telah melakukan inspeksi langsung ke enam kota yang menjadi calon tuan rumah yakni Bandung, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, dan Pekanbaru. Kota lain yang menjadi kandidat dan akan segera dikunjungi oleh Ketua Umum PSSI adalah Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Bali.
Terkait kesiapan
Timnas U-20, Iriawan menyatakan, PSSI telah mengajukan anggaran antara Rp 103-170 miliar, termasuk untuk pemusatan latihan di Jerman atau Spanyol, serta mendatangkan tim-tim internasional sebagai lawan uji tanding.
Menpora Zainudin Amali menekankan akan terus melakukan sinkronisasi antara kementerian dan lembaga lainnya untuk menyukseskan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021. “Ini pertaruhan nama baik bangsa, karena menjadi tuan rumah
event sekelas Piala Dunia sangat langka, belum tentu terulang 20-30 tahun lagi,” kata Zainudin.
Untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021 ini, PSSI dan Kemenpora akan mengadakan pertemuan secara berkala.
IRSYAN HASYIM