TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan telah menggenjot stamina semua kiper yang dipanggil dalam pemusatan latihan timnas di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, dengan porsi latihan berat. Juru taktik berusia 49 tahun itu memberikan porsi latihan berat kepada mereka.
"Kiper pasti sangat capek karena latihan minimal tiga jam sehari," kata Shin Tae-yong di Stadion Madya, Jakarta, Jumat, 21 Februari 2020.
Ia mengatakan program latihan yang diberikannya di pemusatan latihan bakal berguna bagi kiper saat kembali ke klub masing-masing. Mantan pelatih timnas Korea Selatan ini berharap stamina anak asuhnya itu semakin fit setelah menjalani program tersebut.
"Kalau pemain-pemain lain melakukan gym tapi untuk kiper tetap di lapangan latihan satu jam 30 menit," kata dia menjelaskan perbedaan program latihan yang diberikan untuk penjaga gawang.
Shin Tae-yong memanggil empat kiper dalam pemusatan latihan (TC) di Jakarta pada 14-23 Februari 2020. Mereka adalah Andritany Ardhiyasa, Nadeo Argawinata, Muhammad Riyandi, dan Adi Satrio.
Di awal pemusatan latihan, pelatih Timnas Indonesia itu telah mengatakan bahwa kiper timnas harus berlatih lebih awal dari pemain lain agar performanya optimal saat pertandingan. "Latihan penjaga gawang setidaknya 30 menit lebih awal. Jadi lebih panjang," ujar Shin.
Menurut dia, kemampuan kiper tidak akan meningkat jika durasi latihannya disamakan dengan pemain lain. Pola dan durasi latihan khusus untuk kiper itu lazim diterapkan di banyak negara. "Kiper memang harus latihan lebih awal. Di Eropa dan di Korea Selatan pun melakukan seperti itu," katanya.
IRSYAN HASYIM