TEMPO.CO, Jakarta -Persija Jakarta akan melakukan uji coba melawan klub asal Singapura Geylang International di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Ahad malam, 23 Februari 2020. Pertandingan ini sebagai bagian dari launching tim dan jersey untuk Liga 1 2020.
Pelatih Persija Sergio Farias menyatakan akan memaksimalkan pertandingan tersebut karena, kemungkinan, itu menjadi laga uji coba terakhir sebelum memulai Liga 1 Indonesia 2020. "Kami maksimalkan kesempatan ini. Kami mau memberikan pertandingan yang bagus di hadapan suporter," ujar Farias.
Pelatih asal Brazl itu menegaskan bahwa pemainnya dalam kondisi fit walau baru menghadapi Persebaya di final Piala Gubernur Jatim 2020, Kamis lalu. Walau begitu, demi menghindari cedera pemain, Farias mengisyaratkan tetap melakukan pergantian-pergantian di tengah laga. Hanya ada satu pemain yang dijaminnya berlaga lebih lama yaitu gelandang Marc Klok.
Klok diketahui hanya satu kali bermain di Piala Gubernur Jatim 2020 yaitu saat melawan Persebaya di final karena masih dalam pemulihan cedera. Itu pun sebagai pemain pengganti. "Klok yang sudah kembali bermain pasti saya kasih waktu merumput lebih lama. Akan tetapi, kami tidak bisa memainkan Andritany Ardhiyasa dan Osvaldo Haay karena memperkuat tim nasional," tutur Farias.
Gelandang Persija Adrianus Dwiki Arya mengakui timnya sempat mengalami kelelahan seusai tampil di Piala Gubernur Jatim 2020. Akan tetapi, setelah mendapatkan libur dua hari, dia yakin kondisi para pemain semakin bugar.
"Ada dua hari untuk pemulihan. Kami berharap The Jakmania datang menyaksikan pertandingan besok. Semoga semuanya berjalan baik dan lancar," ujar pesepak bola berusia 19 tahun tersebut.
Sementara Geylang International serius menatap laga kontra Persija ini. "Kami mengetahui Persija adalah tim kuat. Laga ini menjadi salah satu cara untuk mengetahui level kualitas skuat kami," ujar pelatih Geylang International Mohd Noor Ali di Jakarta, Sabtu.
Pertandingan melawan Persija, disebut Noor Ali sebagai persiapan yang sangat bagus bagi timnya menjelang bergulirnya Liga Utama Singapura 2020 pada 29 Februari. Apalagi, skuat berjuluk Macan Kemayoran yang akan berkompetisi di Liga 1 Indonesia 2020 diperkuat oleh pemain-pemain dengan kemampuan mumpuni seperti Riko Simanjuntak dan Marko Simic.
Selain bermanfaat dari sisi teknis, menghadapi Persija juga berguna untuk memperkuat mentalitas para pemain Geylang. Sebab, Geylang diprediksi akan bermain di bawah tekanan sekitar 50.000 pendukung skuat berjuluk Macan Kemayoran, The Jakmania.
"Ini pertandingan persahabatan, tetapi ramainya dukungan lawan bisa membuatnya tidak 'bersahabat' untuk kami," tutur Noor.
Apa yang disampaikan Noor diamini oleh gelandang Geylang Mohammad Firdaus bin Kasman. Ia menegaskan, Geylang akan tampil serius dan ngotot demi meraih hasil positif. Pemain Geylang, dia melanjutkan, sudah tidak sabar menanti pertandingan itu.
"Ini kesempatan bagus bagi kami. Persija tim yang sangat bagus. Kami antusias menyambut pertandingan. Sebuah kehormatan bisa menghadapi Persija," tutur pemain berumur 32 tahun itu.
Firdaus menganggap laga kontra merupakan pengalaman sekali seumur hidup. "Kalau di Singapura, penonton paling ratusan orang. Jadi saya mau menikmati pertandingan besok karena bisa saja itu jadi pengalaman sekali seumur hidup," ujar Firdaus.
Kondisi tersebut yang membuat para pemain Geylang bersemangat dengan kehadiran puluhan ribu penonton di SUGBK, yang mayoritas adalah pendukung Persija, The Jakmania.
Sepinya penonton di Liga Singapura juga diutarakan oleh pelatih Geylang International Mohd Noor Ali. Saking jarangnya penonton, kata Noor, teriakannya dari pinggir lapangan bisa terdengar ke seisi stadion. "Bayangkan, ketika pertandingan besok akan dihadiri sekitar 50.000 penonton, bersamaan dengan itu tiket pertandingan kami di liga baru terjual lima," kata Noor, setengah bercanda.