TEMPO.CO, Yogyakarta - Pendukung militan PSS Sleman dari ordo Slemania punya harapan manajemen dapat mendatangkan sosok pelatih tepat pengganti Eduardo Perez Moran yang baru saja menyatakan mundur awal pekan ini.
"Harapan kami PSS memakai pelatih lokal saja, tapi yang berlisensi (AFC Pro)," ujar Presidium Slemania, Asep Handi Kurniawan kepada Tempo pada Selasa, 25 Februari 2020.
Secara pribadi, Asep berpandangan bahwa pelatih lokal saat ini tak kalah kualitas dan justru akan lebih mudah dan cepat berkomunikasi dengan pemain. "Terpenting pelatih itu tahu benar kebutuhan tim, tahu karakter tim, dan bisa nyetel tim," ujarnya.
PSS Sleman dilatih oleh Seto Nurdiyatoro selama tiga musim sebelum akhirnya diganti oleh Eduardo Perez. Di bawah Seto, Elang Jawa ini bisa promosi ke Liga 1 2019.
PSS mampu finis di posisi kedelapan di Liga 1 2019 meski mayoritas diperkuat pemain Liga 2. Tim asuhan Seto juga menjadi satu-satunya tim yang bertahan di kasta tertinggi sepak bola Tanah air, sementara dua klub promosi 2019 lain, yakni Kalteng Putra dan Semen Padang turun lagi ke Liga 2 2020.
Asep berharap PSS mendapatkan pelatih baru dengan tipikal santai tetapi tegas dan punya program pelatihan jelas untuk meningkatkan performa tim. Menurut Asep, pelatih yang cocok, seperti Fakhri Husaini yang sebelumnya menangani Timnas U-19.
Pelatih Eduardo memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih PSS Sleman pada H-5 menjelang Liga 1 2020 bergulir. Belakangan diketahui alasan mundurnya pelatih asal Spanyol itu karena merasa tidak cocok terhadap sejumlah hal teknis dalam klub tersebut.
Setelah Eduardo mundur, sejumlah nama seperti Darije Kalezic, Milomir Seslija, dan Simon McMenemy mulai dikaitkan dengan pelatih anyar PSS Sleman. Akan tetapi, hingga saat ini manajemen PSS masih belum mengumumkan siapa yang akan duduk di kursi pelatih.
Pelaksana tugas Manajer PSS Sleman, M. Eksan, mengatakan sebelumnya untuk sosok pelatih anyar Elang Jawa masih harus menunggu keputusan investor sebagai pihak yang memiliki wewenang.
PRIBADI WICAKSONO