TEMPO.CO, Yogyakarta - PSS Sleman telah resmi menunjuk Dejan Antonic untuk mengisi kekosongan kursi pelatih yang ditinggalkan mendadak oleh pelatih sebelumnya, Eduardo Perez Moran, pada Rabu 26 Februari 2020.
Masuknya Dejan diharapkan menjadi nyawa baru Elang Jawa untuk makin siap menghadapi kompetisi Liga 1 2020 yang bergulir akhir Februari ini.
Kelompok suporter PSS, Slemania, berharap Dejan bisa tampil sebagai sosok yang tak gampang ngelokro terutama menghadapi berbagai tekanan ketika menukangi Laskar Sembada.
“Semoga dia (Dejan) tidak runtuh di tengah perjalanan,” ujar Presidium Slemania, Asep Handi Kurniawan, soal penunjukkan Dejan Rabu 26 Februari 2020.
Asep menuturkan walaupun pihaknya belum selesai dengan misteri hengkangnya Eduardo secara mendadak, namun demi PSS pihaknya masih optimistis jika kondisi internal tim segera solid menghadapi kompetisi.
Terlebih Dejan bukan orang baru di persepakbolaan tanah air. Pelatih kelahiran Beograd, Serbia tahun 1969 itu sudah mengawali kariernya di Indonesia sebagai pemain Persebaya Surabaya sejak 1996. Serta pernah dinobatkan sebagai pelatih terbaik di Hongkong 2006.
“Ya kami harap segera in (masuk dan beradaptasi) dengan PSS dan bersiap menghadapi kompetisi. Kami hanya tetap optimistis bahwa PSS akan lebih baik ke depan,” ujar Asep.
Pasca hengkangnya Eduardo sebagai pelatih kepala sejak Senin 24 Februari 2020, skuad PSS sendiri tak menghentikan program latihannya walau secara mandiri.
Irfan Bachdim bersama 25 pemain tetap menggelar latihan di Lapangan Sepakbola Yogyakarta Independen School (YIS), pada Selasa (25/2).
Pada sesi latihan yang juga sudah diikuti gelandang anyar PSS, Muhammad Lutfi Kamal itu, didampingi asisten pelatih PSS Sleman, Danilo Fernando dan Suwandi HS serta pelatih kiper Listiyanto Rahardjo.
Latihan tersebut dilaksanakan untuk menjaga kebugaran pemain sebelum PSS Sleman menjalani laga tandang perdana Liga 1 2020 akhir pekan ini, 1Maret 2020 kontra PSM Makassar.
PRIBADI WICAKSONO