TEMPO.CO, Surabaya - Persebaya Surabaya optimistis menatap kompetisi Liga 1 2020. Setelah musim lalu finis di posisi runner up, tim berjulukan Green Force tersebut musim ini menargetkan juara. Titel kampiun turnamen pramusim Piala Gubernur Jatim beberapa waktu lalu jadi modal awal yang bagus.
"Mudah-mudahan hasil ini akan berlanjut di kompetisi resmi nanti," kata pelatih Persebaya, Aji Santoso, setelah berhasil membawa timnya menjuarai Piala Gubernur Jatim dengan mengalahkan Persija Jakarta 4-1 dalam partai final di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis, 20 Februari 2020.
Performa Persebaya terus meningkat sejak ditangani Aji. Bergabung menjelang pekan ke-26 Liga 1 2019, dia berhasil mengangkat posisi Green Force dari peringkat ke-9 ke posisi kedua di akhir musim. Di bawah arahan Aji, Green Force tak pernah menelan kekalahan dalam sembilan laga.
Hasil itu berlanjut di laga uji coba dan turnamen pramusim. Setelah mendatangkan sejumlah pemain bintang, Aji berhasil mencatatkan lima kali kemenangan dan sekali kalah dengan total memasukkan 18 gol dan kemasukan 8 gol. Artinya, setiap laga rata-rata mencetak 3 gol.
Aji Santoso. Instagram/@Officialpersebaya
Bergabungnya sejumlah pemain bintang turut menjadi faktor di balik penampilan apik Persebaya. Salah satunya adalah Makan Konate. Gelandang serang asal Mali tersebut terbukti meningkatkan performa tim.
Diturunkan di semua laga Piala Gubernur Jatim, pemain 28 tahun tersebut langsung menjadi motor serangan sekaligus mesin gol bagi Bajol Ijo--sebutan lain Persebaya. Pemain yang musim ini sempat jadi target perburuan sejumlah tim besar Liga ini telah membukukan tiga gol dan tiga assist.
Berkat penampilannya yang apik, Aji pun tak ragu mempercayai mantan pemain Arema FC, Persib Bandung, dan Sriwijaya FC tersebut sebagai kapten utama Persebaya musim ini. Konate menyingkirkan Hansamu Yama Pranata dan Rachmat "Rian" Irianto yang ditunjuk sebagai kapten cadangan.
Penyeran Persebaya Makan Konate, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Madura United. Instagram.com
Pemain asing lainnya, Mahmoud Eid, yang baru direkrut musim ini, perlahan memperlihatkan tajinya. Konate dan Mahmoud melengkapi daftar legiun asing yang sebelumnya telah dimiliki dan jadi andalan Persebaya, yakni Aryn Williams dan David da Silva.
Persebaya juga diperkuat pemain-pemain muda yang mumpuni pada musim ini. Tak hanya jadi pemain pelengkap, mereka berhasil bersaing di tim utama selama Piala Gubernur Jatim. Mereka adalah Rachmat "Rian" Irianto, Rizky Ridho, Koko Ari Araya, dan Hambali Tholib.
Kombinasi pemain asing serta pemain muda bertalenta yang dimiliki Persabaya musim ini mengingatkan dengan skuad Persebaya musim 1996/97, yang kala itu menjuari Liga Indonesia. Menariknya, mereka yang ada di skuad Persebaya 1996/1997 saat ini berada di jajaran tim pelatih.
Aji Santoso saat itu merupakan pelatih tim Persebaya. Adapun asisten pelatih Bejo Sugiantoro dan Uston Nawawi berstatus sebagai pemain muda. Sementara asisten pelatih Persebaya Mustaqim menjabat asisten dari almarhum pelatih kepala Rusdi Bahalwan di musim berikutnya.
Berikut skuad Persebaya untuk Liga 1 2020:
Kiper: Ernando Ari Sutaryadi, Rivky Mokodompit, Ernando Ari Sutaryadi, Angga Saputra
Belakang: Rizky Ridho, Zoubairou Garba, Hansamu Yama Pranata, Mokhamad Syaifuddin, Arif Satria, Rizky Ridho, Abu Rizal Maulana, Koko Ari Araya, Nasir
Tengah: Muhammad Kemaluddin, Zulfikar Akhmad, Rachmat Irianto, Muhammad Hidayat, Aryn Williams, Rendi Irwan, Ricky Kambuaya, Makan Konate, Muhammad Alwi Slamat, Hambali Tolib
Depan: Oktafianus Fernando, Irfan Jaya, Mochammad Supriadi, Bayu Nugroho, Mahmoud Eid, David da Silva, Patrich Wanggai
NUR HADI