TEMPO.CO, Jakarta - Laga Liga Spanyol antara Espanyol vs Atletico Madrid di Stadion RCDE, Barcelona, pada Ahad malam 1 Maret 2020 berakhir dengan skor 1-1. Hasil itu membuat skuad asuhan Digeo Simeone melorot ke posisi keempat klasemen.
Menyambangi markas tim yang berada di dasar klasemen, Atletico Madrid sebenarnya mampu tampil dominan. Namun mereka justru tertinggal lebih dahulu.
Serangan yang dibangun pemain Espanyol asal Cina, Wu Lei, pada menit ke-24 berbuah gol bunuh diri oleh Stefan Savic. Umpan silang mendatar Wu Lei berhasil dibelokkan oleh penyerang Espanyol Raul de Tomas, bola kemudian mengenai Savic dan mengecoh penjaga gawang Jan Oblak.
Gol itu mengangkat kepercayaan diri skuad Espanyol. Mereka hampir menggandakan keunggulan jika saja tendangan boli Victor Sanchez tak ditepis Oblak demi dibenturkan ke mistar gawang dan hanya menjadi sepak pojok.
Oblak kembali tampil prima untuk mencegah gawang Atletico kemasukan dua menit jelang turun minum ketika Adri Embarba mengeksekusi tendangan bebas menyusul pelanggaran buruk Thomas Partey terhadap De Tomas.
Sementara Upaya Atletico Madrid menyamakan kedudukan pada babak pertama tak berbuah hasil. Rapatnya pertahanan Espanyol membuat Diego Costa cs tak mampu membuat gol penyeimbang hingga peluit tanda istirahat berbunyi.
Atletico Madrid langsung menggebrak pada awal babak kedua. Tendangan keras Saul Niguez dari luar kotak penalti akhirnya menjebol jala gawang Espanyol yang dijaga oleh Diego Lopez pada menit ke-46.
Hanya saja, hingga babak kedua berakhir tak ada peluang berarti tercipta bagi kedua tim yang memaksa Espanyol dan Atletico harus berbagi satu poin dari pertandingan tersebut.
Hasil itu membuat Atletico harus turun ke peringkat keempat klasemen Liga Spanyol dengan koleksi 44 poin. Mereka digeser oleh Sevilla yang pada laga lainnya menang 3-2 atas Ossasuna dan berhak mengantongi total 46 angka.
Sedangkan Espanyol yang baru mengumpulkan 20 angka masih tak beranjak dari dasar klasemen Liga Spanyol.