TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan, akan mengikuti kebijakan pemerintah soal aktivitas timnas Indonesia terkait munculnya virus corona.
Timnas Indonesia dijadwalkan berlaga di Thailand dalam lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 26 Maret 2020. Menurut Iriawan, jika pemerintah tidak setuju timnas ke sana, skuad berjuluk Garuda tidak pergi ke Negeri Gajah Putih.
"Kalau pemerintah larang kami berangkat, kami akan mengikutinya," ujar dia di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Selasa.
Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, hal tersebut tidak melanggar aturan FIFA atau AFC.
Thailand menjadi salah satu negara ASEAN yang dimasuki virus corona. Lebih dari 40 orang di sana terinfeksi dan satu orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Sementara di Indonesia, sudah ada dua orang yang positif menderita penyakit pernapasan akibat virus corona tersebut.
Kasus itu menjadi yang pertama di Tanah Air setelah virus corona mulai menginfeksi orang-orang di Wuhan, China, pada Desember 2019.
PSSI dan operator liga PT Liga Indonesia Baru (LIB), lanjut Iriawan, juga menunggu kebijakan pemerintah soal keberlangsungan Liga 1 Indonesia 2020 di tengah serangan virus corona.
"Apa yang menjadi arahan pemerintah akan kami tindak lanjuti," tutur dia.
Di Thailand, keberadaan virus corona membuat liga sepak bola mereka diundur sampai 17 April 2020.
Corona juga menjadi alasan timnas U-16 Thailand gagal berlaga kontra Indonesia dalam pertandingan uji coba yang direncanakan berlangsung pada akhir Februari 2020 di Solo.
Di negara Asia Tenggara lain seperti Vietnam, wabah corona membuat mereka harus menggelar laga perdana liga tanpa penonton.
Untuk kawasan Asia, otoritas China, Korea Selatan dan Jepang menunda semua pertandingan liga mereka, sementara di Italia, jadwal beberapa pertandingan terpaksa diundur.