TEMPO.CO, Surabaya - Laga big match pekan kedua Liga 1 2020 antara Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 7 Maret mendatang, terancam digelar tanpa penonton. Skenario itu berpeluang terjadi menyusul adanya kasus virus corona di Indonesia.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, mengatakan mengembalikan masalah itu ke regulasi. "Nanti keputusannya seperti apa, kami akan mengikuti regulasi," kata Aji setelah memimpin latihan timnya di Stadion Gelora Delta, Selasa, 3 Maret 2020.
Namun begitu, Aji menyayangkan jika seandainya pertandingan yang mempertemukan dua mantan tim perserikatan itu dipindah atau digelar tanpa penonton. "Tapi kalau itu aturannya kami ikuti," kata mantan pelatih Persela Lamongan ini.
Aji merasa timnya tidak diuntungkan bila laga itu diputuskan digelar tanpa penonton. "Tidak ada (diuntungkan). Biasa-biasa saja. Justru saya senang ditonton banyak penonton," ujar pelatih yang pernah membawa Persebaya juara Liga Indonesia musim 1996/97.
Selain itu, menurut dia, anak asuhannya juga senang kalau ditonton banyak penonton. "Kalau tidak ada penonton, mereka melakukan action-action yang membuat penonton wah, tapi tanpa penonton jadi datar-datar saja," kata pria 49 tahun tersebut.
Pertandingan Persebaya kontra Persija diprediksi bakal berjalan seru. Persija, yang berstatus sebagai tuan rumah, mengincar kemenangan untuk membalas kekalahan 1-4 di partai final turnamen pramasum Piala Gubernur Jatim pada 20 Februari lalu.
Persebaya pun tak mau kalah. Tim berjulukan Green Force tersebut ingin melanjutkan tren positif saat bermain di kandang Persija. Musim lalu, anak asuhan Aji Santoso itu menang atas Macan Kemayoran--julukan Persija--dengan skor 2-1.
Pada laga pekan pertama Liga 1, Persija menang 3-2 atas Borneo FC, sedangkan Persebaya ditahan Persik Kediri 1-1.
NUR HADI