TEMPO.CO, Jakarta - Wayne Rooney sangat terkesan oleh momen indah empat tahun lalu. Kala itu, di Wembley, dia mengangkat trofi Piala FA. Itulah satu-satunya gelar lokal yang dia peroleh sepanjang kariernya. Kali ini, dia ingin mengulangi peristiwa manis itu. Tapi tentu bukan lagi bersama Manchester United, melainkan klubnya saat ini, Derby County.
Hal pertama yang harus dia lakukan adalah membawa timnya mengalahkan bekas klubnya itu dalam babak kelima Piala FA, dinihari nanti, di Pride Park. “Saya sangat mencintai United. Tapi, untuk 90 menit kali ini, saya ingin kami menang dan lolos ke perempat final,” katanya.
Tidak mudah untuk mengalahkan bekas klubnya itu. Setelah pergi dari Old Trafford pada 2017, dia bergabung dengan klub lamanya, Everton.
Selama itu pula, dia tidak pernah menang melawan bekas klubnya tersebut. Bukan hanya itu, dia juga gagal mencetak gol.
Namun kali ini Rooney mengirim ancaman. Dia dan timnya akan bermain habis-habisan.
“Ketika menjadi pemain United dan bermain di Pride Park, saya tahu seperti apa artinya laga ini buat para pendukung klub ini,” katanya.
Tentu saja mereka ingin menang. Harapan itu pulalah yang digantungkan kepada Rooney, si pencetak gol terbanyak di klub berjulukan Setan Merah tersebut.
“Sebagai bekas pemain United, tentu dia tahu betul apa yang ada di dalam tim itu,” kata Manajer Derby, Phillip Cocu.
Rooney baru bergabung dengan Derby setelah menyelesaikan kontraknya dengan klub MLS, D.C. United. Sejak berseragam Derby, Januari lalu, dia sudah bermain 14 kali.
Hasilnya tak buruk. Rooney, yang juga menjadi pelatih, telah mencetak 4 gol. Tambahan golnya diharapkan akan lahir dalam laga ini. “Ini adalah tantangan besar untuk bertanding melawan klub besar,” katanya.
Kondisi saat ini memang sudah berbeda kala dia masih berseragam United. Bekas striker tim nasional Inggris itu kini bermain sebagai pemain gelandang.
Rooney, yang kini berusia 34 tahun, bukan lagi pelari cepat. Kendati begitu, para pemain United diminta berhati-hati terhadap efek kehadiran pria yang kini penuh berewok itu saat berada di lapangan.
Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, meminta para pemainnya untuk memperhatikan Rooney. Menurut dia, Rooney adalah tipe pemain yang penuh dengan ancaman.
“Di dalam ataupun di luar kotak penalti, dia bisa mencetak gol. Dia juga bisa membuat gol dari bola mati,” katanya. “Dari tengah lapangan, dia juga bagus. Bisa bermain seperti Paul Scholes.”
Intinya, menurut Solskjaer--yang pernah bermain bersama Rooney selama satu musim--jangan beri ruang gerak kepada dia.
Dan Rooney pun tahu tentang itu.
MANCHESTEREVENINGNEWS | DAILYSTAR | MIRROR | IRFAN B.