TEMPO.CO, Jakarta - Klub Spanyol, Getafe, menolak untuk melakukan perjalanan ke Milan untuk menjalani pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Europa melawan Inter. Presiden klub Angel Torres menyatakan tidak mau mengambil risiko buat pemainnya di tengah krisis virus corona di Italia.
Perdana menteri Italia Giuseppe Conte, Senin lalu, mengumumkan penutupan Italia dari dunia luar setelah lebih 9.000 orang terinfeksi virus corona (COVID-19). Semua acara olahraga domestik telah ditunda hingga 3 April, tetapi jadwal Liga Eropa Kamis malam, antara Inter dan Getafe, di San Siro masih akan dilanjutkan di balik pintu tertutup.
Angel Torres sadar tindakannya untuk memutuskan tak terbang ke Milan dapat mengakibatkan timnya dinyatakan kalah dalam laga pertama babak 16 besar tersebut.
Berbicara di acara radio Onda Cero, El Transistor, Torres mengatakan, "Jika tidak ada perubahan, besok (Rabu) Getafe tidak akan pergi ke Italia. Kami telah meminta UEFA untuk mencari alternatif. Kami tidak ingin masuk ke tengah virus corona, kami tidak perlu melakukan itu," kata dia.
Ia juga sudah meminta pada Federasi Sepak bola Spanyol untuk menuntut penundaan. "Jika kita harus kalah, kami terima. Saya tak mau mengambil risiko," kata Angel Torres. "Getafe tidak akan terbang. Kami tidak akan pergi ke Italia. Hal yang paling masuk akal adalah menunda (pertandingan itu)."
Keberatan untuk menjalani laga tandang Liga Europa karena khawatir virus corona juga datang dari klub Inggris, Wolverhampton Wanderers. Mereka keberatan untuk terbang ke kandang Olympiacos (Yunani) untuk menjalani leg pertama babak 16 besar. Mereka meminta UEFA untuk menunda pertandingan tersebut.
Sebelumnya pada Selasa, pemilik Olympiakos Evangelos Marinakis mengumumkan bahwa ia telah dites dan positif terserang virus corona. Wolves mengeluarkan pernyataan untuk menyatakan kekecewaannya atas keputusan untuk melanjutkan pertandingan Liga Europa itu.
MIRROR | OMNI SPORT