TEMPO.CO, Jakarta - Kiper Adrian menjadi bulan-bulanan suporter setelah Liverpool disingkirkan Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions. Kecaman bertubi-tubi datang lewat twitter.
Liverpool kalah 2-3 dari Atletico Madrid di Anfield, Kamis dinihari, dalam laga yang berlangsung hingga babak perpanjangan waktu. Mereka kandas setelah secara agregat kalah 2-4.
The Reds sempat memimpin dua gol lewat Goerginio Wijnaldum dan Roberto Firmino. Namun mereka akhirnya kebobolan oleh dua gol Marcos Llorente dan gol Alvaro Morata.
Adrian dianggap bersalah karena gagal membendung tiga gol tercipta di babak perpanjangan waktu itu. Kiper 33 tahun asal Spanyol itu antara lain dinilai melakukan blunder saat usahanya memengenyahkan bola malah berakhir di kaki Llorente, yang membuat Atletico bisa mencetak gol pertamanya.
Netizen pendukung Liverpool langsung mencerca Adrian, yang musim ini baru tampil 11 kali buat Liverpool, seusai laga itu. Inilah sebagian dari komentar mereka:
"Saya benar-benar tidak bisa menyalahkan para pemain. Mereka melakukan segalanya kecuali adrian yang mengacaukannya. Tidak ada yang bisa kita lakukan," cuit @JurgenKloppLFC_.
"Sejujurnya terasa mengerikan, semua orang bermain gemilang, tidak ada yang patut disalahkan selain adrian, sayangnya klopp tidak dapat membuat pemain pengganti," kata @origiismydad.
"Pemain benar-benar luar biasa, sepenuhnya layak untuk lolos. Adrian yang harus disalahkan 100% dan hanya itu," kicau @DeclanBickers.
"Saya tidak mau melihat Adrian dalam seragam merah lagi. Ini memalukan buat Anfield," tulis @yafarhh.
"Adrian adalah aib. Titik," kata @ darraghr9.
"Semua pemain sangat buruk termasuk bek terbaik di dunia - Tapi yang salah adalah Adrian," cuit @ Iam_Oscar1.
"Adrian adalah kotoran yang mengerikan. Itu sudah ada di tangan kami & semuanya hilang dalam sekejap. Sungguh mematahkan hati," cuit @sir_nassar25.
Kegagalan ini menjadi kemunduran besar bagai Liverpool setelah berjaya di kompetisi ini dalam dua musim sebelumnya, saat menjadi runner-up dan juara.
Pelatih Jurgen Klopp mengeluhkan gaya bertahan total dari Atletico Madrid dalam dua leg babak 16 besar tersebut. Menurutnya gaya pertahanan dengan dua baris empat pemain menyulitkan timnya mengembangkan permainan.
METRO | MIRROR