TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Roberto Carlos Mario Gomez menginginkan Arema FC membikin sejarah baru di kandang PSIS Semarang pada pekan ketiga Liga 1 2020 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Sabtu, 14 Maret. Pelatih asal Argentina itu tak mau menyinggung kekalahan kelam timnya musim lalu.
Pada Liga 1 2019, Arema FC kalah telak 1-5 di kandang PSIS dan menjadi kekalahan terbesar Arema di musim tersebut, sekaligus kekalahan terbesar atas PSIS.
Menurut Gomez kepada Wearemania.net, kini segalanya telah berubah. Bukan cuma Arema, PSIS pun sudah melakukan perubahan susunan pelatih dan pemain untuk berlaga di Liga 1 2020.
“Semua itu sejarah. Ini musim baru, pelatih baru, pemain baru, era baru. Kami ingin membuat sejarah baru, Arema ingin menang di mana pun, bukan cuma di kandang, tapi juga di luar kandang,” ungkap Gomez.
Arema FC bertandang ke Magelang dengan modal kekalahan 1-2 di kandang sendiri dari Persib Bandung pada pekan sebelumnya. Mario Gomez ingin Arema melupakan kekalahan tersebut dan fokus pada laga melawan PSIS Semarang.
Sedangkan PSIS pekan lalu baru saja menuai kemenangan tandang penting. Mereka mengalahkan tuan rumah Persela Lamongan 3-2.
“Saya tahu PSIS punya hasil bagus di laga sebelumnya, tapi itu juga sudah lewat dan jadi masa lalu. Yang terpenting saat ini adalah laga yang ada di depan kami. Saya yakin PSIS ingin menang di kandang, kami pun ingin menang,” kata pelatih asal Argentina ini.
Mario Gomez sudah menyiapkan tim Arema FC semaksimal mungkin dalam sesi latihan sebelum berangkat ke Magelang sore ini, Kamis 12 Maret 2020. Sejauh ini, hanya ada Dedik Setiawan, Utam Rusdiyana, dan Bagas Adi Nugroho yang harus absen karena menjalani pemulihan cedera.
WEAREMANIA.NET