TEMPO.CO, Jakarta - Liga Primer Inggris 2019-2020 ditunda sampai 3 April 2020 untuk mencegah menyebarnya virus corona. Liverpool dan 19 tim dalam divisi tertinggi Liga Inggris itu akan bertemu pada Kamis 19 Maret 2020 untuk membahas skenario darurat jika liga gagal berputar kembali nanti karena serangan virus belum reda.
Ada saran Liga Primer Inggris musim ini untuk bisa dihentikan sepenuhnya. Yang lain mengusulkan agar Liga Primer musim ini dibatalkan. Hal ini akan membuat Liverpool kehilangan peluangnya untuk menjadi juara, meski hanya membutuhkan dua kemenangan lagi musim ini dan unggul 25 poin di puncak klasemen dari urutan kedua, juara bertahan Manchester City.
Ada preseden untuk sebuah kompetisi yang terpaksa harus dibatalkan. Contoh terakhir dari Liga Cile yang bisa menjadi masukan buat komunitas Liga Primer Inggris.
Federasi Sepak Bola Cile terpaksa menghentikan divisi tertinggi liga domestik mereka ketika tinggal menyisakan enam pertandingan pada Desember 2019 karena alasan keaman. Hal itu terjadi setelah adanya gelombang demonstrasi besar-besaran kepada pemerintahannya.
Tidak ada tim yang terdegradasi dari divisi tertinggi Liga Cile atau sebaliknya tim yang mendapat promosi dari divisi di bawahnya. Tapi, Universidad Catolica yang sudah memimpin di puncak klasemen dengan keunggulan 13 poin dinyatakan sebagai juara.
Tapi, jika hal itu diterapkan pengelola Liga Primer Inggris seutuhnya, ada kekhawatiran mereka akan mendapat protes dari tim seperti Leeds United dan West Brom sudah berjuang keras untuk merebut tiket promosi dari divisi Champioships.
Karena itu ada wacana Liga Primer Inggris musim depan, 2020-2021, akan berisi 22 tim demi mengakomodasi dua tim dari Championship yang punya hak untuk mendapat promosi.
Ketua Eksekutif Brighton, Paul Barber, termasuk yang setuju Liga Primer Inggris musim depan dihuni 22 klub karena kondisi darurat tersebut.
“Saya pikir hal itu adalah pilihan yang mungkin. Nantinya yang terdegradasi ada empat tim sehingga musim depannya lagi bisa kembali 20 tim,” kata Paul Barber kepada Football Focus.
Barber berbeda pendapat dengan Wakil Ketua West Ham United, Karen Brady, yang tak setuju Liverpool otomatis menjadi juara bila kompetisi musim ini dihentikan.
“Jika kami membekukan Liga Primer Inggris musim ini, maka bagi saya akan sangat tidak adil bagi Liverpool untuk tidak diberikan gelar juara kepada mereka. Sebab, semua orang sudah menghargai keistimewaan mereka musim ini,” kata CEO Brighton, Paul Barber.
LIVERPOOL ECHO | SKY SPORTS