TEMPO.CO, Bandung - Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic, mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggap kurang serius dalam mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19. "Saya minta maaf, tapi orang Indonesia terlalu bercanda, harus serius dengan virus ini," kata Dejan di Bandung, Ahad, 15 Maret 2020.
Di ranah sepak bola, kata dia, negara lain lebih dulu menghentikan kompetisi sepak bolanya lantaran khawatir akan virus yang mulai berkembang dari Wuhan, Cina itu.
"Seperti di Hong Kong ada virus itu, pemerintah langsung stop semua karena buat kontrol virus, bukan virus yang kontrol mereka. Hong Kong stop liga dan sekarang liga jalan tanpa penonton dan dimainkan di satu stadion saja. Ppadahal mereka kecil, beda dengan Indonesia," ujarnya.
Kompetisi Liga 1 resmi dihentikan sementara guna mengantisipasi penyebaran virus corona. Operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan meliburkan kompetisi selama dua pekan ke depan.
Dejan mengatakan berencana meliburkan dulu pemainnya dan menginstruksikan agar Bagus Nirwanto dan kawan-kawan tidak banyak keluar rumah. Kesehatan, kata dia, lebih penting dari sebuah pertandingan sepak bola.
"Kita sudah kasih 2-3 hari libur, saya bilang mereka (pemain) tetap di rumah, jangan terlalu banyak keluar karena Yogyakarta dan Solo sudah kena (virus corona). Kita ada tempat untuk latihan tapi tak ada orang yang bisa masuk (tertutup)," ujar Dejan Antonic.
AMINUDDIN A.S.