TEMPO.CO, Jakarta - Kembali ke tahun 2015 ketika Jurgen Klopp pertama kali menangani Liverpool. Manajer pelatih asal Jerman itu berkata, “Ketika saya berada di sini dalam empat tahun, saya pikirkan kami akan memenangi satu gelar.”
Satu gelar itu sudah dipersembahkan Klopp pada musim 2018-2019, yaitu juara Liga Champions Eropa. Untuk musim ini gelar tersebut dipastikan lepas setelah Liverpool disingkirkan Atletico Madrid pada babak 16 besar.
Namun, yang sekarang menjadi ditunggu-tunggu, yaitu peluang yang ibarat sudah di depan mata Jurgen Klopp, yakni membawa Liverpool juara divisi tertinggi Liga Inggris untuk pertama kali sejak 1990 atau dalam 30 tahun terakhir.
Tapi, virus corona bisa menjadi force majeure atau keadaan kahar, yaitu suatu kejadian di luar kemampuan manusia yang dapat menggagalkan Liverpool memenangi Liga Primer Inggris 2019-2020.
Padahal, Liverpool sudah tampil istimewa musim ini. Reds hanya satu kali kalah dan cuma sekali seri dalam 29 pertandingan. Mereka unggul 25 poin di puncak klasemen dan hanya membutuhkan dua kemenangan lagi pada sembilan laga terakhir mereka musim ini.
Tapi, faktor masih membutuhkan dua kemenangan lagi yang menjadi dasar Alan Shearer dan kawan-kawan yang menolak kalau Liverpool diputuskan juara karena Liga Primer Inggris musim ini harus disudahi secara prematur karena virus corona.
Sebagai salah satu legenda Liverpool, “King” Kenny Dalglish, jelas menolak desakan Alan Shearear dan kawan-kawan untuk menetapkan tidak ada juara dan liga musim ini dinyatakan batal bila tidak bisa dilanjutkan.
“Akankah ada orang tanpa agenda yang benar-benar berpikir itu akan menjadi hasil yang paling masuk akal untuk menyangkal peluang Liverpool memenangi gelar, setelah tampil luar biasa selama 29 pertandingan dan unggul 25 poin, dengan sembilan pertandingan tersisa?” Dalglish menulis kolom di Sunday Post.
“Pikiran pertama saya adalah kami harus diberi waktu untuk menyelesaikan kompetisi di halaman belakang kita sendiri. Jika itu berarti, kami harus bermain pada setiap malam kedua selama tiga pekan Mei, atau bahkan sampai Juni, maka lakukanlah,” Kenny Dalglish melanjutkan.
Tokoh sepak bola dari Skotlandia yang selegendaris Alex Ferguson ini mengakui usulannya tersebut jauh dari ideal. Tapi, semua klub mengalaminya sehingga ada kesetaraan.
"Yang tidak boleh terjadi adalah adanya kampanye bahwa musim kompetisi 2019-20 dinyatakan batal demi hukum," kata Dalglish. .
Namun, baru-baru ini, Klopp mengatakan setelah berjanji pada 2015 tersebut, ia memang tidak secara khusus menyebut harus berupa trofi Liga Primer Inggris.
“Saya sama sekali tidak menyebut liga sama sekali. Saya bilang jika kami masih di sini, kami akan mungkin memenangi sesuatu. Jadi kami sudah melakukannya. Jadi iya saya masih di sini. Itu sangat berarti,” kata Jurgen Klopp.
Adapun bek tengah Liverpool, Virgil van Dijk, sudah berbicara tentang kemungkinan nantinya Liga Primer Inggris musim ini dilanjutkan penonton. Kapten tim nasional Belanda ini mengungkapkan keyakinannya Liverpool bisa memenangi dua laga berikutnya yang vital itu. Tapi, yang menjadi kerisauannya, adalah jika hal itu diraih, mereka akan melakukannnya di stadion yang tanpa penonton, khususnya para suporter Liverpool. “Itu akan sangat mengecewakan sekali,” katanya.
THIS IS ANFIELD | LIVERPOOL ECHO | SKY SPORTS