TEMPO.CO, Jakarta - Dampak dari pandemi virus corona bisa membuat Liga Primer Inggris kembali kepada format pertamanya pada 1994-1995, yaitu 22 tim, untuk musim 2020-21.
Pemicunya adalah Liga Primer Inggris (EPL) dan Liga Sepak Bola Inggris (EFL) musim kompetisi 2019-2020 sudah dihentikan sampai awal April 2020.
Setiap musim kompetisi liga domestik sepak bola di masing-masing negara di Eropa biasanya berakhir sebelum datangnya musim panas, Juni.
Dari hasil pertemuan badan sepak bola Eropa, UEFA, Selasa, 17 Maret ini, kejuaraan antartim nasional Eropa, yakni Euro 2020, dimundurkan sampai musim panas 2021. Liga Champions dan Liga Europa dimundurkan satu bulan.
UEFA memutuskan hal itu untuk memberikan kesempatan kepada liga domestik di masing-masing negara di Eropa menyelesaikan lanjutan liga mereka sampai musim panas mendatang.
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) baru bersidang dengan EPL, EFL, dan para pemangku kepentingan sepak bola di negara tersebut pada Kamis ini.
Tapi, salah satu opsi untuk mengatasi kesemrawutan penjadwalan akibat pandemi virus corona sudah muncul dalam sepekan terakhir ini, yaitu menambah jumlah tim di Liga Primer Inggris menjadi 22 tim.
Leeds United dan West Bromwich Albion bergabung dari divisi kedua, Championship. Di sisi lain, tidak ada yang terdegradasi dari Liga Primer musim ini.
Kalau hal itu terjadi, kemungkinan bakal ada restukturisasi di tiga divisi yang dinaungi EFL, yaitu Championship, Liga Satu, dan Liga Dua. Demikian juga divisi di bawah EFL, yaitu Non-League atau Liga Nasional, juga biasa disebut liga amatir.
Divisi tertinggi atau divisi pertama dari Liga Inggris, English Footbal League (EFL), yang didirikan pada 1888 itu, memisahkan diri pertama kali pada 20 Februari 1992 atas usulan beberapa klub.
Mereka awalnya membentuk FA Premier Leage. Adapun Premier League adalah sebuah perusahaan yang di dalamnya para klub peserta bertindak sebagai pemegang saham. Selanjutnya, kompetisinya bernama English Primiere League (EPL).
Pada musim 1995-95 itu, Blacburn Rovers menjadi juara dari kompetisi yang diikuti 22 tim sebelum kemudian menjadi 20 tim. Empat tim, Crystal Palace, Norwich, Leicester, dan Ipswisch mengalami degradasi dan hanya dua tim yang naik untuk mendapat promosi.
Usulan ini juga masih akan menimbulkan perdebatan. Sebab, bagaimana dengan tim dari divisi Championship yang biasanya mendapat peluang bertarung pada babak play-off untuk memperebutkan satu tiket lainnya untuk promosi ke Liga Primer?
Mereka yang mengusulkan format darurat 22 tim di Liga Primer Inggris mengatakan bahwa kelak setelah pandemi virus corona berlalu, Liga Primer akan kembali ke format 20 tim. Caranya adalah bila selama ini tiga tim terbawah terdegradasi, nantinya empat tim terbawah turun ke Championship dan dua tim naik untuk promosi.
INDEPENDENT | SOCCERNET