TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Persita Tangerang masih mencari opsi terbaik untuk tetap menjalankan program klub di tengah wabah covid-19 dan kemungkinan bakal memperpanjang jatah libur pemain hingga situasi kondusif.
"Sekarang kita setelah di pertandingan terakhir kita libur dulu sampai empat hari. Nanti kita lihat kondisinya dua hari ke depan seperti apa. Kalau kondisinya belum memungkinkan kita liburkan lagi pemain," ujar Manajer Persita I Nyoman Suryanthara di Jakarta, hari ini, Rabu 18 Maret 2020.
Awal rencana, para pemain akan kembali berkumpul pada Kamis ini pasca diliburkan usai menjalani laga tandang Liga 1 2020 melawan Tira Persikabo pekan lalu.
Namun, masih dilakukannya penanganan covid-19 di tanah air serta ihentikannya kompetisi oleh PSSI serta PT LIB, membuat manajemen harus memutar otak untuk melindungi seluruh pemain dan ofisial.
Persita sebelumnya telah menyusun program yang telah dirancang pelatih untuk mengisi jeda kompetisi karena bersamaan dengan jadwal laga timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2022, meski pada akhirnya ditunda juga.
Pihak manajemen pun akan terus memantau perkembangan perihal kemungkinan para pemain kembali berlatih di sela-sela jeda kompetisi.
Mengenai kemungkinan penundaan Liga 1 diperpanjang, pihaknya siap memberikan dukungan terhadap keputusan yang diambil PSSI maupun PT LIB.
"Intinya kita sih menyambut positif langkah PSSI untuk memberhentikan liga ini karena memang keadaan tidak bisa kita duga dan kita juga harus ambil sikap kooperatif juga. Klub-klub kooperatif juga untuk menangani kejadian ini," kata manajer Persita Tangerang ini.