TEMPO.CO, Yogyakarta - PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 sementara sebagai upaya mendukung keputusan pemerintah dalam menangani pandemi virus corona. Klub Liga 2 PSIM Yogyakarta langsung mengubah jadwalnya dengan meliburkan pemain, menyesuaikan lama waktu penghentian laga sesuai keputusan itu.
"Berdasarkan hasil diskusi dengan tim pelatih dan manajemen, kami putuskan bahwa untuk seminggu ke depan program latihan bersama dengan tim juga tidak dilaksanakan terlebih hulu," ujar pengurus media PSIM, Ditya Fajar Rizkizha, Ahad 22 Maret 2020.
Sedianya, Laskar Mataram dijadwalkan kembali berlatih pada Senin 23 Maret 2020, namun urung dilakukan menyusul keputusan PSSI itu.
Ditya mengatakan konsekuensi dari libur sepekan itu, pelatih PSIM Seto Nurdiyantoro menyiapkan program latihan mandiri bagi pemain untuk dijalankan mereka dari kediaman masing-masing. "Program akan diberikan dan dipantau g oleh tim pelatih," ujar Ditya.
Selama program latihan di rumah, pemain pun tetap diminta menjalankan empat hal guna menghindari potensi resiko tertular virus corona, yaitu mulai dari menjaga kebersihan dan kesehatan sendiri dan sekitarnya serta menghindari bepergian keluar rumah dan berkumpul banyak orang.
Pemain juga diminta melakukan segala program latihan yang diberikan oleh tim pelatih secara baik dan segala kondisi kesehatan masing-masing diri dan keluarga rutin diinformasikan apabila mengalami gejala sakit.
Manajer PSIM Yogyakarta, David MP Hutauruk, menilai keputusan PSSI sebagai langkah bijaksana. Menurutnya kesehatan dan keselamatan masyarakat menjadi hal paling penting saat ini.
PRIBADI WICAKSONO