TEMPO.CO, Jakarta - Paulo Dybala disebut sebagai menghalangi langkah Romelu Lukaku untuk menjadi pemain Inter Milan pada bursa transfer musim panas lalu. Beruntung bagi Lukaku, Inter Milan mampu membujuk Manchester United dengan mahar besar.
Agen Lukaku, Federico Pastorello, mengungkap cerita kepindahan Lukaku pada Agustus tahun lalu. Menurut dia, Lukaku sejak awal memang sudah ingin hengkang dari Liga Inggris.
Saat itu, Juventus dan Inter Milan sama-sama mengincar si pemain. Juventus menawarkan paket barter dengan Paulo Dybala. Tawaran Juventus tampak lebih menarik bagi Manchester United , namun mereka tak mencapai kesepakatan soal gaji dan lainnya dengan Dybala.
Meskipun demikian, Pastorello menyatakan bahwa Lukaku sejak awal memang lebih ingin hengkang ke Inter Milan. Faktor dukungan dari suporter Inter Milan, menurut dia, telah membuat si pemain menetapkan pilihannya.
"Romelu telah menyatakan keinginannya untuk hengkang dari Liga Primer. Dia butuh merasa dicintai, ini yang membuat perbedaan, dan dia merasakan kehangatan dari suporter Inter dibanding dengan suporter Juventus," kata Pastorello.
"Juventus memang lebih baik (dari Inter Milan), banyak orang yang akan senang dengan kedatangan Lukaku, tetapi suporter Inter menjadi titik balik dan dia dapat melihatnya. Dia jatuh cinta seketika dengan suporter Inter Milan."
"Selain itu, tak ada kesepakatan antara Dybala dan Manchester United juga sangat menentukan. Tak diragukan lagi, ini adalah transfer terbesar dalam karir saya. Akhirnya kami harus memaksa United untuk menjual Lukaku ke klub lain."
Dia menyatakan keinginan Lukaku untuk hengkang akhirnya terwujud setelah Presiden Inter Milan Steven Zhang dan Pelatih Antonio Conte membuat keputusan besar. Inter Milan menaikkan tawarannya sehingga Manchester United akhirnya rela melepas Lukaku.
"Zhang dan Conte membuat langkah penting dengan menaikkan penawaran di atas apa yang seharusnya dibutuhkan dalam transfer ini," kata Pastorello.
Romelu Lukaku hengkang ke Inter Milan dengan mahar 75 juta pound sterling pada bursa transfer musim panas lalu. Padahal sebelumnya Juventus hanya menghargai si pemain senilai 65 juta pound sterling, sudah termasuk Paulo Dybala.