TEMPO.CO, Jakarta - Legenda sepak bola Brasil, Ronaldinho, kini menjalani hari-harinya di penjara pinggiran Asuncion, Ibu Kota Paraguay setelah ditangkap karena masuk ke negara tersebut menggunakan paspor palsu. Ronaldinho dijebloskan ke penjara bersama saudara lelakinya, Roberto Assis.
Ronaldinho dan saudaranya membantah tuduhan itu. Namun mereka tetap ditahan di penjara setelah jaminan yang diajukan ditolak. Mereka kini bersiap menjalani hukuman enam bulan penjara.
ESPN melaporkan, selama berada di balik jeruji penjara, mantan pemain Barcelona dan AC Milan yang baru saja berulang tahun ke-40 itu belajar pertukangan. Selain itu, ia juga mengajari para narapidana bermain sepak bola.
Hal yang dia rindukan selama di penjara adalah mudik dan ibunya. Ia setiap hari menelepon sang ibu.
Nelson Cuevas berfoto bersama Ronaldinho yang tengah dipenjara di Paraguay. (Twitter/@pipinocuevas23)
Seorang sumber mengatakan kepada ESPN, Ronaldinho tidak bisa memainkan instrumen musik apa pun di dalam penjara. Namun, ia meyakini bahwa di kepalanya, legenda Brasil itu terus merangkai melodi.
"Dia bermain sepak bola setiap hari dan mengajari orang-orang bermain dengan beberapa trik," ujar sumber itu.
"Dari saat pertama dia ingin memastikan dia terintegrasi dengan narapidana lain dan dia dengan cepat berhasil melakukannya. Dia adalah idola bagi banyak narapidana dan mereka telah memintanya untuk menandatangani topi, kemeja dan celana training."
Berita media Inggris, The Sun, soal perayaan ulang tahun Ronaldinho di penjara. (thesun.co.uk)
SunSport melaporkan bahwa pembelaannya bahwa dia ditipu oleh seorang pengusaha yang mengatur peluncuran bukunya ke negara Amerika Selatan tidak diterima di pengadilan. Ronaldinho pun harus merayakan ulang tahunnya yang ke-40 pada Sabtu lalu di penjara. Ia merayakannya dengan BBQ besar.
THE SUN