TEMPO.CO, Jakarta - Birmingham City menjadi klub divisi Championship pertama dalam Liga Sepak Bola Inggris (EFL) yang meminta para pemainnya agar gaji mereka dipotong, selama masa pandemi virus corona.
Selama ini para pemain masing-masing menerima bayaran lebih dari 6000 pounds sterling atau setara Rp 114,69 juta per pekan di klub yang bermarkas di St Andrew itu. Pada April mendatang, bayaran tersebut akan dipotong setengahnya.
Uang hasil dari potongan gaji per pekan itu akan dibayarkan kembali jika kompetisi musim 2019-2020 yang ditunda sampai 30 April ini akan dimulai lagi.
Menurut Telegraph, Birmingham City mengirimkan surat elektronik kepada para agen pemain-pemainnya soal pemotongan gaji ini.
“Mengingat keadaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, kami sebagai klub sepak bola, sebagai bisnis, dan bagian dari negara, meminta persetujuan anda untuk pengurangan jangka pendek dalam upah,” tulis Birmingham City. “Hal ini untuk membantu klub agar bisa terus berjalan setiap hari dalam iklim saat ini.”
GUARDIAN | THE TELEGRAPH