TEMPO.CO, Jakarta - Pemain Arema FC yang tak setor video individual training harus bersiap-siap. Tim pelatih memang tak memberikan sanksi, melainkan hanya teguran keras.
Asisten Pelatih Arema, Charis Yulianto, membeberkan kepada Wearemania.net, mulai Senin, 23 Maret 2020, tim pelatih sudah memberikan pekerjaan rumah untuk individual training bagi para pemain Singo Edan. Selama libur latihan, menu latihan untuk menjaga kondisi kebugaran itu harus dilaporkan melalui video.
Sebelumnya, atas pertimbangan makin maraknya penyebaran virus corona di Malang, tim pelatih Arema sudah memutuskan menunda program latihan. Hingga akhir Maret, pemain akan berlatih sendiri.
“Tidak ada sanksi, tim pelatih Arema tidak memberikan sanksi kepada pemain. Hanya saja, tetap ada teguran keras dan tetap pasti ada konsekuensinya nanti untuk yang tidak melakukan program yang sudah kami buat,” kata Charis kepada Wearemania.
Charis Yulianto menegaskan tak ada alasan kesulitan bagi pemain Arema. Sebab, video individual training yang mereka buat bisa disetorkan melalui aplikasi WhatsApp.
Jika memang kesulitan mengirimkan video dengan durasi panjang yang kapasitasnya besar, maka videonya bisa dipotong-potong. Artinya, video individual training itu bisa dikirim per materi latihan yang sudah dijalankan dalam setiap harinya.
“Setiap materi latihan tetap ada hitungannya, karena setiap materi ada pengulangan beberapa kali. Video bisa dikirim ke grup pemain Arema, atau japri (jalur pribadi) ke tim pelatih,” tegas Charis Yulianto, salah satu legenda Arema FC.
WEAREMANIA.NET
