TEMPO.CO, Jakarta - Para pemain dan pelatih klub divisi Championship, Leeds United, termasuk manajernya yang tersohor, Marcelo Bielsa, rela terlambat menerima gaji agar para staf non-sepak bola di klub tersebut dapat menerima bayaran.
Leeds berada di ambang kembali ke kompetisi strata teratas Inggris, Liga Primer, sebelum kompetisi sepak bola di seantero Inggris dihentikan setidaknya sampai 30 April akibat pandemi virus corona.
Pihak klub sebelumnya telah mengatakan berkurangnya pemasukan akan membuat mereka merugi beberapa juta pound sterling setiap bulan.
"Leeds United dapat mengonfirmasi bahwa para pemain, staf pelatih, dan manajemen tim senior telah sukarela terhadap dilakukannya penundaan pemberian gaji selama beberapa waktu untuk memastikan semua staf non-sepak bola di Elland Road dan (lapangan latihan) Thorp Arch dapat menerima pembayaran dan integritas bisnis dapat dijaga di masa yang penuh ketidakpastian ini," demikian pernyataan klub melalui laman resminya.
"Penting bagi kita untuk bekerja bersama agar dapat menemukan cara agar klub dapat melalui periode ini, dan mengakhiri musim dengan cara yang kita harapkan dapat kita semua lakukan," mereka menambahkan.
Direktur Sepak Bola Leeds United, Victor Orta, memuji rasa kebersamaan para pemain. "Para pemain saya telah mendemonstrasikan rasa persatuan dan kebersamaan, dan saya bangga terhadap tindakan mereka," kata Orta.
"Kepada Marcelo (Bielsa) dan stafnya serta segenap pemain, kami berterima kasih karena telah mendahulukan kepentingan tim yang lebih luas."
Leeds United unggul satu poin atas West Bromwich Albion di pucuk klasemen strata kedua Inggris. Namun, mereka telah unggul tujuh poin atas tim peringkat ketiga Fulham dalam persaingan mengamankan dua tempat promosi otomatis.