TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Cagliari Radja Nainggolan terus digayuti was-was selama pandemi virus corona. Ia khwatir terkena virus mematikan itu lalu menulari istrinya yang sedang berjuang melawan kanker.
Italia kini dianggap sebagai pusat pandemi COVID-19, setelah baru-baru ini mengalahkan Cina sebagai negara dengan kematian terbanyak akibat virus tersebut.
Masalah ini sangat sensitif bagi Nainggolan. Pasangannya, Claudia, saat ini menderita kanker sehingga lebih berbahaya jika terkena virus corona.
“Coronavirus adalah masalah besar, kami hanya membicarakan ini,” kata Nainggolan. “Rumah sakit dihindari dan terapi didorong mundur sedikit. Dia menghindari rumah sakit. Ada daftar tunggu yang menentukan kapan dia bisa pergi."
Pemain pinjaman dari Inter Milan itu berharap semuanya akan segera berlalu. “Sekarang, ketika saya pergi berbelanja, ada risiko bahwa saya dapat tertular virus. Ketika saya tiba di rumah, saya khawatir saya bisa meneruskannya kepadanya, tetapi saya berhati-hati dan saya pikir semuanya berjalan dengan baik," kata dia.
Nainggolan, yang berdarah Indonesia, menilai Italia sudah melewati periode terberat. "Semuanya berjalan ke arah yang benar sekarang," kata pemain berusia 31 tahun itu.
Ia kemudian bicara soal obsesinya pada sepak bola. “Sepak bola selalu menjadi hobi saya dan saya bisa menjadikannya pekerjaan saya, tetapi saya berusaha untuk hidup sebanyak mungkin seperti orang yang 'normal'. Hal terpenting bagi saya adalah keberhasilan dan pendidikan anak-anak saya," kata dia. “Saya ingin menjadi contoh di lapangan, tetapi terserah orang tua untuk melatih anak-anak mereka."
Kompetisi Serie A Liga Italia saat ini sedang ditunda karena pandemi virus corona dan belum jelas kapan akan bisa bergulir lagi.
FOOTBALL ITALIA