TEMPO.CO, Jakarta - Para pemain Barcelona akan segera mengalami pemotongan gaji. Klub La Liga Spanyol itu dikabarkan tetap berkeras melanjutkan rencana mereka meski negosiasi dengan pemain tak menemui titik temu.
Barcelona cukup terpukul dengan penghentian kompetisi akibat pandemi virus corona. Salah satu beban utama mereka adalah gaji pemain yang mencapai 500 juta euro (Rp 8,9 triliun), atau yang tertinggi di antara klub Eropa lain.
Presiden klub Maria Bartomeu menyebut timnya kini menghadapi kesulitan keuangan sehingga akan sulit untuk menutup semua biaya untuk sisa musim ini.
Barcelona kemudian memutuskan untuk memotong gaji semua pemain, termasuk di tim putri dan tim basket. Klub itu merasa posisinya kuat karena badan sepak bola dunia (FIFA) juga sudah mengadvokasi pemotongan gaji hingga 50 persen selama kompetisi dihentikan.
Namun, Barcelona tak hanya menginginkan pemotongan 50 persen. Mereka sudah menetapkan bahwa gaji pemain akan dipotong hingga 70 persen. Negosiasi dengan pemain sudah dilakukan, tapi tak ada titik temu di antara kedua pihak.
Media Spanyol, Marca, melaporkan di tengah kemandekan itu, Barcelona memilih meneruskan niatnya untuk memotong gaji Lionel Messi cs.
Sedangkan Football Espana menulis bahwa kompromi akan dibuat. Pemain utama tim sepak bola Barcelona kemungkinan hanya akan mendapat pemotongan gaji 50 persen karena selama ini dianggap memberikan sumbangan terbesar terhadap pemasukan klub.
Hingga Kamis, jumlah kasus virus corona di Spanyol mencapai 56.188 dengan kematian mencapai 4.089 orang.
MARCA | FOOTBALL ESPANA