Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akrobat Klub-klub di Eropa Bertahan Saat Pandemi Virus Corona

Reporter

image-gnews
Leeds United. mirrorfootball.co.uk
Leeds United. mirrorfootball.co.uk
Iklan

Kondisi ini tak bisa dielakkan, tentu saja. Asosiasi pemain sepak bola dunia (Fifpro) pun memahami kondisi yang terjadi saat ini.

“Saat ini, banyak sekali klub yang menjalankan kebijakan pemotongan gaji para pemain,” kata Sekretaris Jenderal Fifpro, Jonas Baer-Hoffmann.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, kondisi ini terjadi pada lebih dari separuh liga di dunia. Dengan penghentian sementara liga-liga, gaji para pemain menurun hampir dua pertiga dalam enam bulan ke depan.

Pihaknya memahami keadaan yang terjadi saat ini. Namun, menurut dia, tiap-tiap klub tidak boleh asal potong gaji.

“Seperti yang terjadi di beberapa negara, dengan kesulitan finansial yang dialami klub dan liga-liga, mereka harus bertemu dengan asosiasi pemain untuk mendiskusikan dan menegosiasikan jumlah yang tepat dan proporsional,” kata Baer-Hoffmann.

Keinginan itu tentu saja ideal. Hanya klub besar yang melakukannya.

Di Bundesliga, Borussia Dortmund dan Borussia Monchengladbach adalah dua klub yang telah melakukannya.

Dua klub itu memberlakukan pengurangan gaji secara berjenjang. Dari pemotongan itu, mereka melebihkan upah para pekerja lainnya yang mengalami dampak langsung krisis ini.

Sedangkan di kawasan Skandinavia, klub-klub meminta para pemain asingnya menyisihkan pendapatan sebesar 25-50 persen. Bila para pemain itu setuju, uang dari pemotongan itu dipakai untuk membantu pemerintah dalam melawan penyebaran virus corona.

Di Liga Inggris, hal itu sudah dilakukan. Dua klub Championship, yakni Leeds United dan Birmingham City, memberlakukan penundaan gaji para pemainnya.

Leeds, yang kini menjadi kandidat untuk naik ke Liga Primer, mengumumkan kesepakatan dengan para pemain yang rela ditunda pembayaran gajinya. Uang dari penundaan itu selanjutnya dipakai klub untuk membayarkan gaji pekerja di luar sepak bola yang lebih memerlukan.

Langkah klub yang diasuh Marcelo Bielsa ini dilakukan setelah Birmingham City menawarkan kepada para pemainnya untuk menunda setengah dari gaji para pemainnya dalam empat bulan ke depan. Mereka setuju. Hal itu pun kemudian dilakukan Leeds.

Dampak dari Covid-19 ini memang sulit dihindarkan. Namun, menurut para pengelola klub di sana, peristiwa yang tak pernah diduga ini menjadi pelajaran penting untuk masa mendatang.

Termasuk mungkin masuk dalam klausul kontrak dengan pemain serta pengelolaan liga di sana, sehingga kelak tak ada lagi pemecatan pemain seperti yang terjadi di Sion.

GUARDIAN | DAILYMAIL | METRO | IRFAN B.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

13 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

4 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

4 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

5 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?


PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

7 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

11 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

14 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

17 hari lalu

Ilustrasi Ganja. Getty Images
Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

Pemerintah Jerman melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi mulai 1 April 2024, menyusul negara-negara Eropa lainnya.


Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

17 hari lalu

Yerevan, Armenia. Unsplash.com/Alexander Popovkin
Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

Beberapa blogger perjalanan yang mengunjungi Armenia mengaku selalu ingin kembali mengunjungi negara tersebut


4 Destinasi di Eropa yang Selalu Ramai Dikunjungi Wisatawan

18 hari lalu

Positano, Italy (pixabay.com)
4 Destinasi di Eropa yang Selalu Ramai Dikunjungi Wisatawan

Eropa menjadi destinasi populer selama puncak musim liburan