TEMPO.CO, Jakarta - Masa depan sepak bola diliputi ketidakpastian. Asosiasi pemain di Liga Primer Inggris (EPL) dan Liga Sepak Bola Inggris (EFL) kemungkinan menolak bermain jika kompetisi Liga Inggris musim ini dilanjutkan lagi setelah 30 April 2020.
Alasan penolakan itu adalah belum ada jaminan pada saat tersebut pademi virus corona sudah hilang. Para pemain khawatir dengan kesehatan mereka dan keluarga serta orang-orang lain yang terlibat, sekalipun pertandingan digelar tanpa penonton atau secara tertutup.
Itu hasil pertemuan pengurus Liga Primer Inggris, Liga Sepak Bola Inggris, dan Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional di Inggris (PFA) pada Jumat, 27 Maret 2020.
Tidak ada keputusan resmi yang diambil dalam pertemuan tiga pihak tersebut melalui video. Tapi, ada keinginan menolak bermain sudah muncul dan bisa menjadi bahan pembicaraan para pemangku kepentingan EPL, EFL, dan PFA berikutnya pada 3 April 2020
“Liga Primer, EFL, dan PFA bertemu hari ini dan membahas semakin seriusnya pandemi Covid-19. Ditekankan bahwa pemikiran ketiga organisasi terus menyertai setiap orang yang terkena virus,” kata mereka dalam pernyataan Jumat.
“Liga Primer, EFL, dan PFA sepakat bahwa keputusan sulit harus diambil untuk mengurangi dampak ekonomsi dari penundaan sepak bola profesional di Inggris saat ini dan sepakat untuk bekerja sama buat mencapai solusi bersama. Liga tidak akan dimulai kembali paling lambat 30 April,” mereka menambahkan.
“Mereka hanya akan melakukannya ketika aman dan kondisinya memungkinkan. Pertemuan lebih lanjut akan berlangsung pekan depan, dengan maksud untuk merumuskan rencana bersama buat menghadapi situasi sulit yang akan dihadapi liga, klub, pemain, staf, dan penggemar mereka,” utusan Liga Primer Inggris, EFL, dan PFA melanjutkan.
INDEPENDENT | GUARDIAN | BBC