TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Kalteng Putra harus memulangkan seluruh pemainnya ke kampung halamannya masing-masing karena kompetisi Liga 2 Indonesia belum jelas kapan akan dilanjutkan akibat pandemi virus corona.
"Rencana semua pemain yang tinggal di Palangka Raya akan dipulangkan, kalau tidak besok atau lusa," kata pelatih Kalteng Putra, Eko Tamamie, saat dihubungi dari Palangka Raya, Minggu, 29 Maret 2020.
Pemulangan pemain ke kampung halamannya masing-masing, selain menyikapi pencegahan agar pemain tidak terkena COVID-19, juga karena belum jelasnya kapan kompetisi Liga 2 akan kembali digelar.
"Apabila 29 Mei 2020 tanggap darurat COVID-19 berakhir, maka pada Juni 2020 mereka sudah kumpul kembali di Palangka Raya untuk menjalani latihan serta menghadapi kompetisi," katanya.
Eko Tamamie menjelaskan dengan tidak jalannya kompetisi sesuai surat edaran Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), klub dipersilakan untuk memberlakukan pemotongan gaji pemain.
Meski ada kebijakan tersebut, Eko Tamamie belum mengetahui mengenai kebijakan klub, apakah dilakukan pemotongan sesuai persenan yang sudah ditentukan atau tidak.
"Karena semua masalah gaji itu kebijakan manajemen klub, kalau saya tidak mengetahui mengenai hal itu. Namun, pemotongan sepertinya memang ada, berapa persen itu yang kami tidak mengetahuinya," jelas Eko.
Ia juga menyarankan anak asuhnya, ketika berada di kediamannya masing-masing agar selalu menjaga kondisinya. Mereka diharapkan rutin menjaga kebugaran tubuh.
"Meski mereka dipulangkan, saya juga tetap tekankan menjaga fisik agar tidak rusak ketika kembali ke Palangka Raya untuk menghadapi kompetisi lanjutan," kata pelatih Kalteng Putra ini.
