TEMPO.CO, Jakarta - Liga Spanyol dikabarkan akan dihentikan total jika hingga akhir Juni pemerintah setempat tak memberikan izin untuk melanjutkan kompetisi tersebut. Media Spanyol Marca menyatakan bahwa setiap klub di Liga Spanyol harus bersiap menghadapi masalah finansial besar jika hal itu terjadi.
Seorang presiden klub Liga Spanyol menyatakan bahwa Liga Spanyol tampaknya hanya akan kembali digelar jika kondisi di sana telah normal dan tak ada lagi gangguan karena penyebaran virus corona. Jika hal itu tak terjadi, maka dampak yang diterima oleh pihak klub akan sangat besar.
"Jika titik di mana seluruh negeri tak kembali ke kondisi normal, sepak bola akan menjadi prioritas terakhit dan kerusakannya akan nyaris total," ujar salah satu presiden klub Liga Spanyol kepada Marca.
Menurut laporan yang sama, sejumlah klub juga telah membatalkan rencana mereka kembali menggelar latihan pada April hingga akhir Mei. Hal itu menunjukkan bahwa kondisi di Spanyol saat ini tak lebih baik dan Liga Spanyol masih akan dibekukan.
Meskipun demikian, menurut Marca, masih ada sejumlah pihak yang optimis Liga Spanyol akan diteruskan meskipun pertandingan digelar dengan tanpa penonton. Sisa 11 laga musim ini akan diselesaikan dalam empat hingga lima pekan dengan setiap tim harus bermain tiga kali dalam jangka waktu tujuh hari.
"Bermain dengan suporter adalah resiko yang tak perlu kami ambil dan kami yakin nantinya akan ada titik balik," ujar seorang presiden klub Liga Spanyol lainnya.
Kelompok yang optimistis bahwa Liga Spanyol akan bisa kembali bergulir beranggapan bahwa musim panas yang akan dimulai pada Juni mendatang akan bisa menghambat penyebaran virus corona. Namun, dengan begitu, akhir musim Liga Spanyol harus kembali diundur hingga awal Agustus.
MARCA