TEMPO.CO, Jakarta - Nasib Liga Inggris akan kembali dibicarakan oleh seluruh pemangku kepentingan pada Jumat mendatang, 3 April 2020. Terdapat setidaknya tiga opsi yang akan dibicarakan menyangkut sisa musim 2019-2020.
Pada pertemuan sebelumnya diputuskan bahwa Liga Inggris akan ditunda setidaknya hingga 30 April karena pandemi virus corona. Dengan perkembangan yang masih tidak menggembirakan, opsi menggulirkan kembali kompetisi pada awal Mei pun tampak masih belum jelas.
MEdia AFP membuat prediksi tiga skenario yang kemungkinan besar akan dipertimbangkan pada diskusi Jumat mendatang. Berikut ketiga opsi tersebut:
1. Dimainkan tanpa penonton
Opsi pertama bagi klub-klub adalah memainkan semua pertandingan tersisa tanpa penonton di tempat netral dengan hanya melibatkan petugas-petugas yang dianggap penting dan para petugas yang akan melakukan siaran langsung.
Opsi ini diprediksi akan mendapat dukungan dari sebagian besar klub Liga Inggris. Nantinya, sembilan pertandingan tersisa akan dimainkan pada Juni dan Juli.
Pertandingan-pertandingan itu dilaporkan dapat dimainkan di satu atau dua kota di Midlands dan London.
Hal itu berarti para pemain dan pelatih akan dikarantina dari keluarga mereka di pemusatan latihan seperti saat berlangsungnya Piala Dunia, untuk mencegah infeksi.
Kebersihan stadion-stadion, hotel, dan fasilitas latihan juga akan dapat diawasi dengan ketat.
2. Memperpanjang Penundaan
Opsi memperpanjang penundaan Liga Inggris pun patut diperhitungkan. Dengan masih ngototnya otoritas Liga Inggris untuk menyelesaikan musim ini hingga tuntas, serta masih buruknya penyebaran virus corona, bisa jadi Liga Inggris akan kembali ditunda hingga masa pandemi berakhir.
Sejumlah prediksi menyebutkan bahwa puncak pandemi virus corona di Inggris akan terjadi pada Juni mendatang. Dengan begitu, Liga Inggris akan dapat kembali bergulir pada Agustus atau September mendatang.
Dengan perpanjangan penundaan itu, musim kompetisi 2019-2020 akan dapat diselesaikan dan otoritas Liga Inggris tidak akan perlu membayar sekitar 750 juta pound sterling kepada stasiun-stasiun televisi karena melanggar kontrak hak siar.
Meski demikian, hal itu akan memberi dampak besar pada musim depan. Musim depan sendiri berpotensi diperpendek demi persiapan Piala Eropa yang harus digeser ke 2021.
3. Membatalkan Musim 2019-2020
Ini merupakan opsi terakhir bagi Liga Inggris, di mana sejumlah klub telah terang-terangan menyatakan keinginan untuk membatalkan musim 2019/2020.
Penyerang Tottenham Hotspur Harry Kane berpendapat bahwa musim ini semestinya dibatalkan jika tidak dapat berakhir pada Juni.
"Bermain pada Juli atau Agustus dan mendorong musim depan, saya tidak melihat banyak keuntungan di sana," kata Kane.
"Mungkin bagi saya batasnya adalah akhir Juni. Jika musim tidak selesai pada akhir Juni, kami perlu melihat opsi-opsi lain dan menatap musim depan," tambahnya.
Yang menjadi masalah adalah bagaimana dengan status pemenang, tiket Liga Champions dan juga promosi serta degradasi jika musim ini dihentikan tanpa ada keputusan yang jelas.
Menyatakan bahwa musim dibatalkan dapat memicu tuntutan hukum dari sejumlah klub, terlepas dari posisi mereka di klasemen.
Liverpool hanya memerlukan dua kemenangan lagi untuk merebut gelar liga perdana mereka sejak 1990. The Reds juga menggenggam keunggulan 25 poin atas tim peringkat kedua Manchester City.
Membatalkan musim akan menghantam harapan mereka untuk mengakhiri puasa gelar liga selama 30 tahun, kecuali disepakati bahwa mereka dinobatkan sebagai juara.
Manchester United, Wolverhampton, Sheffield United, dan Totenham Hotspur, yang semuanya berada di luar empat besar, akan meyakini bahwa peluang mereka masuk Liga Champions telah dihapus begitu saja.
Aston Villa akan terdegradasi bersama Norwich dan Bournemouth, namun pasukan Dean Smith memiliki harapan pada satu pertandingan yang belum dimainkan untuk menjadi alasan mereka melompati Watford sekaligus mengamankan posisi.
Di divisi Championship, dua tim teratas yakni Leeds United dan West Bromwich Albion akan murka jika peluang promosi mereka dihapus akibat dibatalkannya musim. Bahkan 10 tim teratas di Divisi Championship sempat dikabarkan siap menggugat otoritas Liga Inggris jika musim ini dihentikan dan hak mereka untuk promosi dihapuskan.
Pandemi virus corona di Inggris sendiri hingga saat ini masih dalam tahap mengkhawatirkan. Hingga Senin 30 Maret 2020 waktu setempat, terdapat lebih dari 22 ribu kasus di seluruh Britania Raya dengan korban meninggal mencapai lebih dari 1400 jiwa.