TEMPO.CO, Jakarta - Tiga klub Liga Inggris - Newcastle United, Tottenham Hotspur dan Norwich City - telah melakukan langkah penyelamatan diri secara finansial akibat dari pandemi virus corona. Ketiga klub itu memotong gaji para stafnya selama kompetisi diliburkan sementara.
Yang menarik adalah, ketiga klub itu tak berani memotong gaji para pemainnya. Bahkan, media Inggris Daily Mail mengklaim tak akan ada klub Liga Inggris yang berani memotong gaji para pemainnya.
Padahal, klub besar Eropa lainnya seperti Juventus atau Barcelona memotong gaji seluruh staf dan pemainnya. Hal tersebut berlaku untuk setiap pemain baik itu pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi atau pun pemain di level akademi.
Lantas, kenapa klub Liga Inggris tak berani melakukan pemotongan gaji para pemainnya? Daily Mail menyebutkan bahwa langkah pemotongan gaji di Liga Inggris tak semudah di liga lainnya. Para pemain Liga Inggris, menurut Daily Mail, memiliki klausa dimana mereka bisa mengajukan gugatan jika klub tak membayar mereka sesuai dengan nilai kontraknya.
Gugatan tersebut, menurut laporan yang sama, bisa menjadi jalan keluar bagi para pemain itu. Mereka bisa saja meminta pengadilan memutus kontraknya dengan klub dan akhirnya mereka akan berstatus bebas transfer.
Karena itu, menurut Daily Mail, pemotongan gaji para pemain harus mendapatkan rekomendasi dari Asosiasi Pemain Liga Inggris atau PFA. Hal tersebut, menurut laporan itu, akan dibicarakan otoritas Liga Inggris, PFA, Asosiasi Manajer Liga Inggris dan pihak klub pada hari ini, Rabu 1 April 2020 waktu setempat.
Selain masalah pemotongan gaji, pertemuan tersebut juga akan membahas soal kontrak para pemain yang akan habis pada Juni mendatang sementara Liga Inggris kemungkinan besar akan berakhir pada setelah Juni, tergantung situasi pandemi virus corona di sana.
DAILY MAIL