TEMPO.CO, Jakarta - Everton menyiasati proses penyembuhan para pemainnya yang cedera pada masa pandemi virus corona secara daring. Mantan gelandang Manchester United, Morgan Scheneiderlin, misalnya. Pekan depan Everton akan mengatur konntrol ahli bedah terhadap cedera lutut yang dialaminya melalu Zoom.
Hal itu terjadi karena selama masa pandemi di Inggris dilakukan kebijakan karantina total. Setiap warga dilarang ke luar rumah.
Dibandingkan program latihan secara mandiri yang sekarang dilakukan masing-masing pemain di rumahnya, proses penyembuhan cedera pemain lebih sulit dilakukan pada masa pandemi virus corona.
Everton punya tiga pemain tim utama yang tidak bisa menerima perawatan langsung selama masa rehabilitasi dari cedera jangka panjang. Selain Schneiderlin, ada penyerang Cenk Tosun dan Jean-Philippe Gbamin.
Tapi, berkat layanan komunikasi video seperti Skype dan Zoom, Everton dalam mengelola pemulihan cedera mereka. Dalam kasus Schneiderlin, mereka mengatur pemeriksaan dengan dokter spesialis yang melalukan operasi atas cedera lututnya.
Direktur Layanan Medis Everton, Danny Donachie, mengatakan: "Dua situasi paling menantang adalah dengan Morgan dan Cenk. Mereka tidak dapat melakukan latihan menahan beban. Sebagian besar dari apa yang telah kami lakukan dengan mereka akan langsung dilakukan dan itu tidak mungkin. Kami melakukan sesi Skype biasa dengan mereka, tetapi apa yang bisa kami lakukan secara praktis sangat terbatas.”
“Morgan dijadwalkan menemui dokter bedah pada hari Senin pekan depan dan kami akan melakukannya melalui Zoom. Sejak saat itu dia mungkin dapat melakukan lebih banyak olahraga. Jadi saya akan melakukan hubungan video dengannya setiap hari, ” kata pejabat Everton ini.
THE GUARDIAN | EVERTON