TEMPO.CO, Jakarta - Pedro membenarkan ia akan meninggalkan Chelsea ketika kontraknya berakhir pada akhir musim kompetisi 2019-2020, yang sedang tersendat karena adanya pandemi virus corona.
Mantan pemain sayap tim nasional Spanyol berusia 32 tahun itu ditransfer Chelsea dari Barcelona dengan harga 21 juta pound sterling atau sekitar Rp 432,32 miliar pada Agustus 2015.
Pedro menegaskan dia tidak akan mengambil keputusan cepat tentang masa depannya di tengah pandemi virus corona yang sedang berlangsung, yang telah membuat rekan setimnya, Callum Hudson-Odoi, terkena virus itu.
Kepada stasiun radio di Spanyol, Cadena Ser, Pedro mengatakan, “Saya mengakhiri kontrak saya, tetapi saat ini bukan hal yang paling penting. Saya juga tidak pernah berhenti untuk memikirkannya.”
“Hal terpenting sekarang buat semuanya adalah menunjukkan solidaritas. Apapun yang akan terjadi dengan masa depan saya, akan terjadi. Tapi, sekarang tidak penting, sebagaimana kami tidak tahu kapan akan kembali berlatih,” Pedro melanjutkan.
“Kami sedang berada dalam karantina karena salah satu pemain kami (Hudson-Odoi) tes positif virus corona. Ia sekarang baik-baik saja dan kami sangat bahagia untuknya,” Pedro melanjutkan.
Pedro, yang tidak dapat menghabiskan waktu dengan anak-anaknya karena pembatasan perjalanan, dilaporkan telah membayar pembelian 3.000 alat pelindung untuk petugas rumah sakit di negara asalnya, Spanyol. Terdapat 3.434 kematian dari Covid-19 dan 47.610 kasus yang dikonfirmasi di sana. “Saya sangat menyesal atas semua yang terjadi dan berita yang datang kepada kami dari Spanyol,” kata pemain Chelsea ini.
INDENDENDENT | CHELSEA FC