TEMPO.CO, Jakarta - Liga Spanyol diperkirakan akan menelan kerugian sekitar 957 juta euro atau sekitar Rp 15,8 triliun jika kompetisi musim ini diputuskan untuk dihentikan karena pandemi virus corona. Sebagian dari kerugian tersebut kabaranya akan ditanggung oleh para pemain.
Media Spanyol Marca menyebutkan bahwa otoritas Liga Spanyol, La Liga, sebenarnya masih berhasrat untuk menuntaskan seluruh pertandingan hingga akhir musim. Mereka masih terus bekerja bersama Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA), Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) serta Asosiasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) untuk mewujudkan hal itu.
Namun, tampaknya La Liga juga sudah mulai melirik skenario terburuk yang bisa terjadi. Menurut Marca, La Liga telah membuat perkiraaan kerugian sebesar 967 juta euro atau sekitar Rp 15,8 triliun jika musim ini dihentikan begitu saja.
Jika Liga Spanyol diteruskan dengan pertandingan tanpa penonton, kerugian diprediksi akan mencapai 303,4 juta euro atau sektiar Rp 5 triliun. Pilihan untuk meneruskan Liga Spanyol secara normal pada Juni mendatang pun diprediksi akan tetap menimbulkan kerugian sebesar 156,4 juta euro atau sekitar Rp 2,5 triliun.
Dari jumlah kerugian tersebut, menurut Marca, sebagian diantaranya harus ditanggung orang seluruh pemain Liga Spanyol. Lionel Messi cs disebut harus menanggung beban kerugian sebesar 47 persen (451 juta euro dari 957 juta euro) jika Liga Spanyol dihentikan begitu saja.
Jika liga diteruskan dengan pertandingan tertutup, para pemain diharuskan menanggung beban 46 persen (140 juta euro dari 303,4 juta euro) dan 49 persen (77 juta euro dari 156 juta euro) jika kompetisi kembali digelar secara normal pada Juni mendatang.
Dalam laporan tersebut, Marca menyeburkan bahwa Presiden Asosiasi Pesepakbola Spanyol atau AFE, David Aganzo, belum memberikan jawaban atas proposal yang diajukan Presiden La Liga, Javier Tebas. Menurut mereka, Aganzo baru akan memberikan jawaban setelah berkonsultasi terlebih dahulu kepada para pemain.
Sementara asosiasi klub Liga Spanyol disebut menganggap proposal dari La Liga tersebut cukup masuk akal. Dengan pembagian beban kerugian seperti itu, menurut Marca, mereka menilai dampak ekonomi yang terjadi karena virus corona akan lebih ringan.
MARCA