TEMPO.CO, Jakarta - Pemain bek Manchester City, Kyle Walker, telah mengeluarkan permintaan maaf setelah ia merusak masa karantina dari virus corona, dengan mengadakan pesta seks di apartemen miliknya dengan dua wanita.
Sebuah berita di The Sun mengungkapkan Walker dan seorang teman telah mengundang dua wanita itu ke apartemennya di Cheshire pada Selasa malam, 31 Maret 2020.
Namun, sebelumnya, pada hari itu, Walker mendesak 1,5 juta pengikutnya di Twitter untuk mematuhi masa karantina selama masa virus corona. “Tolong semua orang tinggal di rumah, menjaga satu sama lain melalui masa sulit ini dan pantau orang yang dicintai tetapi tidak mengunjungi mereka,” kata bek kanan yang kerap masuk tim nasional Inggris ini.
Louise McNamara, 21, yang mengaku meninggalkan apartemen Walker sekitar pukul dua pagi pada Rabu, mengatakan bahwa ia dibayar kontan 2.200 pound sterling atau sekitar Rp 44 juta.
Dia memberi tahu The Sun, “Saya bekerja dengan agensi di Manchester. Saya mendapat pesan dari bos saya yang mengatakan klien kelas atas sedang mencari seseorang yang berkelas.”
”Saya mendapatkan taksi dari Manchester ke alamat dan seorang sopir menjemput saya di luar dan membawa saya ke gerbang apartemennya,” wanita ini melanjutkan.
Kyle Walker yang sudah membela Inggris 48 kali dan berpeluang masuk tim Inggris asuhan manajer Gareth Southgate ke Euro 2020 sebelum turnamen ini ditunda.
"Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mengeluarkan permintaan maaf publik atas pilihan yang saya buat pekan lalu," kata Walker dalam sebuah pernyataan.
“Saya mengerti bahwa posisi saya sebagai pemain sepak bola profesional memikul tanggung jawab menjadi panutan. Karena itu, saya ingin meminta maaf kepada keluarga, teman, klub sepak bola, pendukung, dan publik karena mengecewakan mereka,” Kyle Walker melanjutkan.
Belum diketahui apakah Manajer Inggris, Gareth Southgate, dan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) akan menjatuhkan sanksi kepada Kyle Walker.
METRO.CO.UK | THE SUN