Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rumitnya Pemotongan Gaji Pemain Liga Inggris, Simak 7 Fakta Ini

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Gelandang Liverpool Georginio Wijnaldum, mencetak gol ke gawang Manchester United namun dianulir wasit karena wasit dalam pertandingan Liga Inggris di Anfield, Liverpool, 19 Januari 2020. Action Images via Reuters/Carl Recine
Gelandang Liverpool Georginio Wijnaldum, mencetak gol ke gawang Manchester United namun dianulir wasit karena wasit dalam pertandingan Liga Inggris di Anfield, Liverpool, 19 Januari 2020. Action Images via Reuters/Carl Recine
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pandemi virus corona telah memukul semua industri sepak bola dunia, termasuk Liga Inggris. Namun, tak seperti di negara lain, proses pemotongan gaji pemain di negara itu terkesan rumit dan berliku.

Inilah duduk perkaranya:

• Kondisi Riil Klub

Semua klub sepak bola dunia kehilangan pemasukan setelah kompetisi terhenti akibat pandemi corona. Tak ada pemasukan dari tiket juga siaran langsung televisi yang biasanya jadi pemasukan utama klub. Sponsor juga mulai melakukan hitung-hitungan. Klub-klub besar di luar Inggris, termasuk Barcelona dan Juventus, sudah memutuskan untuk memotong gaji pemainnya. Barca bahkan memotong gaji Lionel Messi cs hingga 70 persen.

• Kritikan dari Politisi

Klub Liga Inggris dianggap lamban bersikap soal pemotongan gaji. Hal itu mengundang kritik dari politisi. Ketua Komisi Digital, Kebudayaan, Media dan Olahraga (DMCS) Parlemen Inggris, Julian Knight, misalnya, menilai klub sepak bola seperti tak ikut dalam arus keprihatinan karena krisis corona.

Gaji pemain mereka per pekan berkali-kali lipat dibandingkan pendapatan tahunan rata-rata warga Inggris, juga gaji staf klub. Hal itu bakal menjadi beban dana jaminan sosial tenaga kerja.

Knight mengaku sudah bersurat kepada Menteri Keuangan Rishi Sunak agar mengambil langkah tegas terkait gaji pemain Liga Premier tersebut. Ia meminta pajak klub dinaikkan bila tak mau potong gaji.

"Saat ini kita menghadapi situasi carut marut di mana pemain Liga Premier yang tidak bekerja menerima ratusan ribu pound sterling di rekening mereka, sedangkan staf yang menjalankan roda klub malah kehilangan pendapatan," kata dia, pekan lalu.

• Sikap Klub

Sikap klub, sebelum keluar putusan resmi Premier League, bermacam-macam. Pemain Norwich City dan Bournemouth menyatakan bersedia memotong gaji pemain dan pelatih. Namun, Tottenham Hotspur, Liverpool, dan Newcastle United malah mengurangi gaji pekerjanya bahkan merumahkan mereka ketimbang memotong sebagian dari bayaran pemain yang jumlah berkali-kali lipat.

• Putusan Resmi Premier League

Penyelenggara Liga Inggris, Premier League, dalam rapat dengan klub, Jumat pekan lalu, akhirnya memutuskan klub-klub akan memotong gaji para pemain dan pelatih hingga 30 persen dari total penerimaan tahunan. Hal itu dilakukan untuk menjamin pendapatan bagi para pekerja klub yang terdampak pandemi virus corona.

• Sikap Asosiasi Pemain

Asosiasi Pemain Sepak Bola Inggris (PFA) menolak usul pemotongan gaji itu. Dalam siaran resminya, PFA setuju jika para pemain Liga Primer ikut membantu penanganan wabah Covid-19. Namun bantuan tersebut harus bersifat sukarela atau bukan pemangkasan wajib sebesar 30 persen selama 12 bulan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka beralasan, para pemain sudah berkontribusi dalam potongan pajak rutin pada gaji mereka. Pemotongan gaji juga tak sebanding dengan potensi kehilangan pendapat negara dari pajak.

"Jika ditotal, pemotongan gaji 30 persen selama 12 bulan akan terkumpul duit sekitar 500 juta pound (sekitar Rp 10 triliun). Itu sama saja Inggris akan kehilangan potensi pajak sebesar 200 juta pound (setara Rp 4 triliun) jika gaji itu dipotong," ujar perwakilan PFA.

• Gerakan Gerilya Pemain

Penolakan juga digelorakan pemain. Seluruh kapten tim Liga Primer, yang berjumlah 20, bahkan tergabung dalam grup WhatsApp sama untuk membicarakan isu pemotongan gaji ini.

Dalam percakapan tersebut, menurut laporan The Sun, seorang kapten menyebut rencana pemotongan gaji tersebut merupakan hal yang menjijikan. Mereka juga membahas pernyataan Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, yang meminta pemain Liga Inggris berkantong besar untuk mendonasikan sebagian pendapatannya untuk membantu penanganan pandemi virus corona.

Komentar Hancock itu membuat marah sebagian besar kapten tim di divisi utama Liga Inggris. Sebagian dari mereka menyatakan telah memberikan bantuan meskipun tak diminta oleh Pemerintah Inggris.

Para kapten itu pun tengah membahas langkah apa yang akan mereka lakukan jika nantinya klub memberlakukan pemotongan gaji mereka.

Tak hanya itu, sebuah pembicaraan melalui konferensi video yang melibatkan setidaknya 60 pemain juga telah dibuat. Pemain Manchester City Kevin de Bruyne, Kapten Watford Troy Deeney, dan Kapten West Ham Mark Noble disebut sebagai tiga pemain yang paling bersuara kencang soal pemotongan gaji dalam pertemuan tersebut.

Mereka disebut menyatakan lebih baik memberikan sebagian gaji kepada pihak National Health Service (NHS) ketimbang memberikan uang kepada pemilik klub yang sudah sangat kaya.

• Klub Kini dalam Posisi Dilematis

Melihat kencangnya penolakan pemain, klub-klub Liga Inggris kini dalam posisi dilematis. Mereka berada di tengah-tengah, ditekan pemerintah dan pemain. Pihak klub disebut khawatir pemotongan gaji terhadap pemain akan berujung panjang. Pemain bisa melakukan mogok masal hingga mengajukan gugatan dan akhirnya berujung pada pemutusan kontrak para pemain. Pada Senin, Manchester City mengumumkan putusannya untuk tak memotong gaji pemain dan stafnya.

THE SUN | MIRROR | ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kyle Walker Ingin Manchester City Lebih Termotivasi Kejar Gelar Piala FA dan Liga Inggris Setelah Gagal di Liga Champions

13 jam lalu

Pemain Manchester City, Kyle Walker (kiri) saat bersama Phil Foden (kanan). Pool via REUTERS/Wolfgang Rattay
Kyle Walker Ingin Manchester City Lebih Termotivasi Kejar Gelar Piala FA dan Liga Inggris Setelah Gagal di Liga Champions

Manchester City akan menghadapi Chelsea di babak semifinal Piala FA yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Wembley, Sabtu, 23.15 WIB, 20 April 2024.


Bursa Pelatih: Barcelona Siapkan Rafael Marquez Jadi Pengganti Xavi Hernandez, Niko Kovac Dilirik Liverpool

4 hari lalu

Pelatih Barcelona Xavi Hernandez bersama para pemain selama latihan di Ciutat Esportiva Joan Gamper, Barcelona, Spanyol, 3 November 2023. REUTERS/Albert Gea
Bursa Pelatih: Barcelona Siapkan Rafael Marquez Jadi Pengganti Xavi Hernandez, Niko Kovac Dilirik Liverpool

Barcelona dikabarkan siap mempromosikan Rafael Marquez untuk menjadi pelatih tim utama. Niko Kovac menjadi kandidat pelatih Liverpool.


Rekor Poin Unai Emery di Kandang Arsenal Lebih Baik Daripada Arsene Wenger dan Mikel Arteta

4 hari lalu

Unai Emery. REUTERS
Rekor Poin Unai Emery di Kandang Arsenal Lebih Baik Daripada Arsene Wenger dan Mikel Arteta

Pelatih Aston Villa Unai Emery menjadi otak di balik kemenangan 2-0 atas Arsenal dalam laga lanjutan Liga Inggris di Stadion Emirates.


Prediksi Chelsea vs Everton di Liga Inggris Pekan Ke-33 pada Senin Malam

4 hari lalu

Pemain Chelsea, Cole Palmer melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Newcastle United dalam Liga Premier Inggris di Stamford Bridge, London, Inggris, 11 Maret 2024. Reuters/Matthew Childs
Prediksi Chelsea vs Everton di Liga Inggris Pekan Ke-33 pada Senin Malam

Duel Chelsea vs Everton ini menjadi partai terakhir dari rangkaian pertandingan Liga Inggris pekan ke-33 yang akan digelar di Stamford Bridge.


Liga Inggris: Arsenal Keok 0-2 dari Aston Villa, Mikel Arteta Masih Yakin Bisa Juara

4 hari lalu

Manajer Arsenal Mikel Arteta. REUTERS/David Klein
Liga Inggris: Arsenal Keok 0-2 dari Aston Villa, Mikel Arteta Masih Yakin Bisa Juara

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, percaya diri The Gunners masih mampu bersaing memperebutkan gelar juara Liga Inggris setelah kalah dari Aston Villa.


Liverpool Ditekuk Crystal Palace 0-1, Jurgen Klopp: Rasanya 100 Persen Sampah

5 hari lalu

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. REUTERS/Stephane Mahe
Liverpool Ditekuk Crystal Palace 0-1, Jurgen Klopp: Rasanya 100 Persen Sampah

Jurgen Klopp mengeluhkan sikap tak percaya diri pemain Liverpool saat kalah 0-1 dari Crystal Palace di Liga Inggris pekan ke-33.


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-33: Liverpool dan Arsenal Sama-sama Kalah, Man City Unggul 2 Poin

5 hari lalu

Logo Liga Inggris.
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-33: Liverpool dan Arsenal Sama-sama Kalah, Man City Unggul 2 Poin

Kejutan terjadi pada pertandingan Liga Inggris pekan ke-33. Dua tim calon juara, Arsenal dan Liverpool, sama-sama kalah di kandang sendiri.


Hasil Liga Inggris: Liverpool vs Crystal Palace 0-1, The Reds Tertahan di Urutan Ketiga

5 hari lalu

Pemain Crystal Palace, Eberechi Eze berhasil mencetak gol ke gawang Liverpool dalam Liga Inggris Premier di Anfield, Liverpool, Inggris, 14 April 2024. REUTERS/Carl Recine
Hasil Liga Inggris: Liverpool vs Crystal Palace 0-1, The Reds Tertahan di Urutan Ketiga

Kekalahan atas Crystal Palace ini membuat Liverpool tertahan di urutan ketiga klasemen Liga Inggris, terpaut dua poin dari Manchester City.


Prediksi Arsenal vs Aston Villa di Liga Inggris Pekan Ke-33 Minggu Malam Ini

5 hari lalu

Pemain Arsenal Leandro Trossard berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Bayern Munchen dalam perempat final Liga Champions di Emirates Stadium pada Rabu dinihari, 10 April 2024. Doc. Arsenal.
Prediksi Arsenal vs Aston Villa di Liga Inggris Pekan Ke-33 Minggu Malam Ini

Simak kabar terbaru kedua tim, serta perkiraan susunan pemain dan prediksi Arsenal vs Aston Villa pekan ke-33 Liga Inggris, Minggu, 14 April 2024.


Manchester City Rebut Puncak Klasemen Liga Inggris, Guardiola Bicara Peluang Mengulang Treble

5 hari lalu

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. | REUTERS/Isabel Infantes
Manchester City Rebut Puncak Klasemen Liga Inggris, Guardiola Bicara Peluang Mengulang Treble

Pelatih Pep Guardiola mengatakan bahwa Manchester City kembali berpeluang meraih treble pada musim ini setelah merebut puncak klasemen Liga Inggris.