TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) disebut telah mengeluarkan keputusan soal akhir masa kontrak pemain yang akan habis pada 30 Juni mendatang. FIFA juga disebut telah memutuskan soal masa bursa transfer yang kemungkinan besar akan diundur hingga masa pandemi virus corona berakhir.
El Larguero, sebuah acara di salah satu radio Spanyol, menyebutkan bahwa kelompok kerja FIFA telah menyelesaikan tugasnya dalam membuat draf soal perubahan sejumlah peraturan FIFA seperti kontrak pemain dan masa bursa transfer. Draf tersebut pun telah dikirimkan ke seluruh asosiasi sepak bola di dunia.
Dalam bocoran dokumen yang mereka terima, FIFA menyebutkan bahwa kontrak pemain yang habis pada 30 Juni mendatang secara otomatis akan diperpanjang hingga akhir musim. Tak ada tanggal pasti dalam putusan FIFA tersebut.
Jika si pemain telah mengikat kontrak dengan klub lain, FIFA memutuskan hal itu tak akan berpengaruh hingga akhir musim. Jika ada masalah dengan kontrak si pemain dengan klub barunya, maka kontrak dengan klub lama akan menjadi acuan terlebih dahulu.
Masalahnya, masih belum jelas kapan kompetisi di Eropa akan kembali bergulir kembali. Dengan begitu, masa akhir kontrak pemain pun tak akan jelas.
Selain masalah kontrak pemain, kelompok kerja FIFA juga mengusulkan adanya fleksibilitas soal masa bursa transfer pemain. Dalam dokumen itu disebutkan bahwa setiap asosiasi dipersilakan untuk menentukan sendiri masa bursa transfer di liga mereka.
Syaratnya, masa bursa transfer tersebut tak boleh melebihi 16 pekan atau sekitar empat bulan setiap musimnya. Dengan begitu, setiap liga nantinya tetap akan diperbolehkan menggelar dua masa bursa transfer dengan kemungkinan Agustus dan September pada musim panas dan Januari hingga Februari pada bursa transfer musim dingin.
Meskipun demikian, belum ada pernyataan resmi dari FIFA terkait masalah kontrak pemain dan bursa transfer tersebut. Pasalnya draf ini kabarnya masih akan didiskusikan dengan setiap anggotanya dan kemungkinan adanya perubahan masih terbuka luas.
AS
