TEMPO.CO, Jakarta - Real Madrid akhirnya akan mengikuti langkah klub-klub Liga Spanyol lainnya soal pemotongan gaji. Manajemen Madrid disebut tengah berbicara dengan para pemainnya soal pemotongan gaji ini.
Media Spanyol AS menyebutkan bahwa Real Madrid awalnya berkeras tak akan melakukan pemotongan gaji para pemain dan stafnya. Mereka disebut memiliki kekuatan finansial yang cukup setelah dalam beberapa musim terakhir terus mendapatkan keuntungan yang sangat besar.
Namun setelah tak ada kepastian kapan Liga Spanyol kembali bergulir, mereka memikirkan rencana untuk melakukan pemotongan tersebut.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa pihak manajemen telah menyiapkan dua skema pemotongan gaji. Skema pertama adalah pemotongan sebesar 12 persen jika kompetisi kembali bergulir setelah krisis virus corona mereda. Sedangkan skema kedua adalah pemotongan gaji sebesar 20 persen jika Liga Spanyol dinyatakan dihentikan total.
Pemotongan gaji tersebut, menurut AS, akan diberlakukan untuk seluruh pemain di tim basket maupun sepak bola. Sejauh ini, tim basket Real Madrid kabarnya menerima proposal tersebut secara positif dan tinggal menunggu keputusan dari tim sepak bola.
AS menyebutkan bahwa tim sepak bola Real Madrid kemungkinan besar juga akan menerima proposal pemotongan gaji tersebut. Sebelumnya gelandang Toni Kroos menyatakan tak keberatan jika gajinya di potong karena pandemi virus corona.
"Saya tak keberatan memberikan seluruh gaji saya dan membiarkan orang lain melakukan hal yang masuk akal. Semua orang diminta untuk membantu dimana mereka bisa, dan ada banyak tempat dimana itu bisa dilakukan," kata Kroos.
Sebelumnya Barcelona, Alaves dan Espanyol telah melakukan pemotongan gaji terhadap para pemainnya. Mereka memanfaatkan skema ERTE yang diperbolehkan oleh pemerintah Spanyol. Permohonan ketiga klub itu untuk melakukan pemotongan gaji sendiri telah disetujui oleh Pemerintah Spanyol.
Liga Spanyol hingga saat ini masih dibekukan. Presiden La Liga, Javier Tebas, menyatakan telah mengantongi tiga tanggal kemungkinan kompetisi itu akan kembali digelar. Namun Tebas menyatakan bahwa mereka masih harus meminta izin dari pemerintah Spanyol untuk melanjutkan kompetisi.
AS