TEMPO.CO, Jakarta - Gaji para pemain Borneo FC sudah dipotong 75 persen sesuai kebijakan PSSI. Namun, mereka masih mau menyisihkan 2 persen dari sisa pendapatan mereka untuk disumbangkan guna membantu penanganan Covid-19.
Asisten pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin menuturkan, keputusan menyisihkan 2 persen gaji berawal dari obrolan santai. Dalam percakapan tersebut muncul rasa peduli membantu mengatasi virus yang mewabah.
"Awalnya hanya obrolan santai dengan presiden klub (Nabil Husein Said Amin). Kemudian muncul ide berbagi. Alhamdulillah disambut positif semua pemain dan staf yang lain," tutur Amir, sapaannya, seperti dikutip lama Liga Indonesia.
Amir terkesan dengan sikap pemain yang masih mau menyisihkan gaji. Sebab semula dia tidak yakin ide ini bisa diterima. Mengingat situasinya dalam kondisi sulit.
"Semua tahu gaji yang diterima hanya 25 persen akibat liga dihentikan. Jadi sempat ragu ide beramal bisa diterima. Tapi masya Allah respon kawan-kawan antusias. Semoga apa yang bisa kami berikan dapat membantu. Serta menjadi berkah dan ladang amal," kata dia.
Sementara itu, pemain Pesut Etam Wahyudi Hamisi menganggap kebijakan menyisihkan gaji tepat, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama di tengah pandemi corona. "Ya, ini kesepakatan pemain untuk disumbangkan. Hal yang baik. Semoga bisa meringankan beban dalam penanganan virus corona," kata dia.
LIGA INDONESIA