TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi pekerja hotel Tenerife mengusulkan agar Liga Spanyol musim ini diselesaikan di Kepulauan Canary di sebelah Barat Laut Afrika. Presiden asosiasi tersebut, Jorge Marichal, disebut telah mengirimkan proposal penawaran kepada RFEF, PSSI-nya Spanyol.
Dalam proposalnya, Marichal menyatakan bahwa kepulauan yang dikuasai oleh Spanyol tersebut cocok untuk dijadikan tempat untuk melanjutkan Liga Spanyol. Lokasi kepulauan yang terisolasi dari wilayah lainnya membuat masalah isolasi tak sulit.
Selain itu, Kepulauan Canary juga disebut memiliki fasilitas hotel yang cukup untuk menampung seluruh dari 42 tim Liga Spanyol baik divisi satu maupun divisi dua. Kepulauan Canary disebut sebagai salah satu tujuan wisata kelas dunia sehingga di sana tersedia cukup banyak hotel.
Liga Spanyol masih dibekukan hingga waktu yang belum ditentukan karena krisis pandemi virus corona. Meskipun demikian, Presiden La Liga, Javier Tebas, tetap bertekad agar musim ini diselesaikan hingga pertandingan terakhir.
Tebas menyatakan bahwa penghentian kompetisi akan berdampak sangat besar bagi sepak bola Spanyol. Mereka diprediksi bisa mengalami kerugian hingga 1 miliar euro.
Namun langkah Tebas untuk melanjutkan Liga Spanyol tampaknya masih terhalang oleh Pemerintah Spanyol. Mereka belum mengizinkan kompetisi olahraga bergulir kembali karena pandemi virus corona yang justru semakin gawat.
Sementara pihak klub tampak mulai kesulitan secara finansial karena mereka tak menerima pemasukan. Sejumlah klub seperti Barcelona, Alaves, Espanyol, Atletico Madrid dan Real Madrid pun akhirnya memutuskan untuk memotong gaji para pemain mereka selama pandemi virus corona.
Dengan proposal yang diajukan itu, menurut Marca, kini La Liga dan RFEF akan mendapatkan solusi agar kompetisi mulai kembali digelar. Mereka bisa melanjutkan musim tanpa perlu menunggu pandemi virus corona mereda.
MARCA