TEMPO.CO, Jakarta - Vicente del Bosque, manajer legendaris yang pernah menangani tim nasional Spanyol dan Real Madrid, termasuk di antara mereka yang tidak menyukai Neymar, karena kepribadiannya yang dinilai suka berpura-pura dan bertingkah. Itu sebabnya, Del Bosque memperingatkan Barcelona untuk tidak menerima lagi rencana kembalinya pemain Brasil itu ke Camp Nou.
Pemain sayap itu memutuskan meninggalkan Camp Nou ke Paris Saint-Germain pada 2017 untuk mencetak rekor transfert dunia 200 juta pound sterling atau sekitar Rp 3,91 triliun. Tapi, ia kemudian tak kerasan di Paris dan semakin lama kian kuat niatnya untuk kembali ke Barca.
Neymar sempat terkesan meralat niatnya setelah Paris Saint-Germain lolos ke perempat final Liga Champions musim ini. Tapi, lanjutan kejuaraan utama antarklub Eropa itu terancam batal dihantam pandemi virus corona.
Di tengah suasana ketidakpastian masa kini, dengan kemungkinan semua kompetisi tak bisa dilanjutkan sampai akhir tahun ini, isu Neymar mau balik lagi ke Barcelona kembali menggema.
Isu bahwa Neymar akan balik ke Barcelona ternyata tidak akan pernah pupus setelah ia tak kunjung meraih medali juara Liga Champions di PSG, dengan memenangi Ligue 1 Prancis dua kali beruntun, dan mencetak 69 gol dalam 80 pertandingan.
Pemain berusia 28 tahun itu tampak siap memaksa untuk hengkang dari PSG demi bisa balik ke Barca.
“Ia seorang anak yang sulit. Buat saya ini bukan satu contoh baik. Dan, untuk rekornya, buat saya, ia hebat sebagai seorang pemain,” kata mantan manajer Real Madrid itu kepada Mundo Deportivo.
“Jika anda tanya saya untuk mengatakan lima pemain teratas di dunia, ia masuk daftar saya. Tapi, di lapangan, ia berusaha untuk menipu, ia banyak bersandiwara. Dan, juga, bagaimana caranya meninggalkan Barcelona,” kata Del Bosque.
Penyerang sayap Brasil ini menikmati sukses banyak di Cataloni sebelum pindah ke Prancis. Tapi, dengan koleksi trofi dan perjalanan kariernya yang panjang, Del Bosque punya posisi yang kuat untuk mengkritik.
Neymar masih berkawan dekat dengan pemain Barcelona seperti Luis Suarez dan Lionel Messi dari sejak hari pertama ia berada di Catalonia. Tentu saja, mereka akan senang kalau Neymar kembali bergabung di Camp Nou.
Di Barcelona, pemain Brasil ini memenangi sebuah trofi Liga Champions, dua trofi La Liga Spanyol, dan empat Piala Spanyol.
Meski demikian, Del Bosque yang membawa Spanyol meraih satu trofi Piala Dunia, satu Piala Eropa, dua trofi Liga Champions, dan dua gelar di Spanyol, meyakini jajaran petinggi di Barcelona seharusnya tidak mempedulikan kepopuleran Neymar mempengaruhi urusan transfernya.
“Klub harus menentukan siapa yang direkrut dan siapa yang tidak. Anda seharusnya tidak memberi perhatian kepada apa yang dikatakan pemain. Untuk itu, sudah ada direktur olahraga dan sekretaris teknik,” jelas Del Bosque.
“Sebab, adalah sangat sulit untuk seorang pemain sepak bola untuk berbicara buruk tentang pemain lain yang sudah menjadi partnernya,” mantan manajer Real Madrid dan Spanyol ini menegaskan.
DAILY MAIL | ESPN